Dinas Pertanian Buton Utara Dapat Bantuan Sebanyak 26 Alsintan
BUTON UTARA – Dinas Pertanian Kabupaten Buton Utara mendapatkan kucuran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sebanyak 26 buah untuk disalurkan ke kelompok tani di beberapa wilayah binaan.
Bantuan alsintan dalam bentuk pompa air dan traktor roda dua bersumber dari dana APBN 2024 diperuntukkan untuk perluasan areal tanam padi. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian IYusuf kepada kelompok tani, pada Senin (3/6/2024).
Penyerahan alsintan itu turut dihadiri oleh Dandim 1429/Butur Letkol Inf Acuk Andrianto, dan para Kepala Desa se Kabupaten Buton Utara.
Adapun jenis alat yang di berikan berupa 12 alat pompa air dan 4 mesin irigasi perpompaan serta 10 hand traktor disalurkan di 5 desa, yaitu Desa Waode Angkalo, Desa Koboruno, Desa Triwacu-wacu, Desa Soloi Agung, dan Desa Mekar Jaya.
Kepala Dinas Pertanian Buton Utara, Yusuf mengatakan bahwa alaintan itu nantinya akan dikelola oleh kelompok pertanian dengan harapan bisa meningkatkan produktivitas petani dan dapat mengoptimalkan potensi pertanian di daerah tersebut.
“Saya menginginkan agar semua petani mampu meningkatkan nilai tambah petani dengan menekan biaya operasional,” ujarnya, seperti dikutip dari laman Pemkab Butur.
Langkah tersebut diharapkan mampu menjaga dan mendongkrak hasil pertanian di tengah kondisi penurunan lahan pertanian nasional dan ancaman perubahan iklim.
Untuk kedepannya penyerahan alsintan ini guna meningkatkan produksi hasil pertanian, serta untuk capaian produktivitas pertanian menjadi kerjasama semua petani, penyuluh pertanian, Kodim 1429/Butur dan Pemkab Butur.
“Kebersamaan ini bisa terjalin erat yang dibarengi dengan sinkronisasi program mampu membawa yang lebih besar bagi masyarakat termasuk peningkatan kesejahteraan petani,” harap Kadis Pertanian Butur.
Yusuf juga mengapresiasi petani menjadi sosok pahlawan terhadap ketahanan pangan. Kendati demikian, keberhasilan dalam menjaga produktivitas pertanian menjadi tugas semua pihak. “Ketersediaan pangan menjadi prioritas di tengah perubahan iklim yang mengancam. Karenanya, kolaborasi dan sinergi lintas sektoral sangat diperlukan,” tutupnya.
**
Tinggalkan Balasan