BUTON TENGAHPemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buton Tengah Tahun 2025–2029 di Gedung Kesenian Lakudo, Senin (1/9/2025).

Kepala Bappeda Buteng, Samrin Saerani menjelaskan Musrenbang RPJMD merupakan kelanjutan dari forum perangkat daerah yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Forum tersebut menjadi ruang bagi stakeholder dan perencana dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan masukan terkait penyusunan RPJMD.

“Visi pembangunan lima tahun ke depan adalah mewujudkan masyarakat Buton Tengah yang sejahtera, religius, berbudaya, dan berdaya saing atau disingkat dengan Buteng Serius,” jelas Samrin.

Baca Juga:  Piala Soeratin U-17 Sulawesi Tenggara 2025 Resmi Bergulir di Buton Tengah

“Kami berharap seluruh jajaran perangkat daerah memberikan masukan, sehingga dokumen RPJMD ini menjadi landasan yang kokoh dalam pelaksanaan pembangunan ke depan,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Supriyadi yang merupakan Perencana Utama Bappenas RI, dan Waode Muslihatun selaku Sekretaris Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Plt Sekda Buteng, Muh. Rijal yang mewakili Bupati dalam sambutannya, menegaskan pentingnya Musrenbang RPJMD sebagai momentum strategis menentukan arah pembangunan daerah.

Baca Juga:  Nelayan di Buteng Ditemukan Tewas di Perahu Miliknya, Diduga Tersambar Petir

“RPJMD tidak hanya menjadi pedoman pemerintah daerah, tetapi juga kontrak sosial antara pemerintah dan masyarakat. Melalui dokumen ini, kita ingin memastikan seluruh warga Buton Tengah merasakan manfaat pembangunan, mulai dari pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga penguatan ekonomi lokal yang berdaya saing,” jelas Rijal.

Dia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat menjadi kunci efektivitas pembangunan.

Dengan semangat kebersamaan seluruh elemen masyarakat, Pemkab optimistis visi pembangunan 2025–2029 dapat tercapai.

**