Azhari Pastikan Program Sekolah Rakyat di Buton Tengah Sepenuhnya Gratis
BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah (Buteng), Azhari memastikan program Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di daerahnya akan digratiskan sepenuhnya.
Program Sekolah Rakyat ini digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial. Program ini memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Setiap peserta didik nantinya mendapatkan bantuan senilai Rp4 juta per bulan yang mencakup seluruh kebutuhan pendidikan, mulai dari pakaian, alat tulis, hingga biaya hidup.
Hal itu disampaikan Bupati Azhari saat meninjau langsung pembukaan akses jalan menuju lokasi sementara Sekolah Rakyat di gedung Kampus B Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Kecamatan Mawasangka, Senin (30/6/2025).
Akses jalan tersebut kini telah terbuka berkat partisipasi masyarakat yang dengan sukarela mengizinkan lahannya dilintasi dan merelakan pohon-pohon seperti kelapa dan jambu mete ditebang untuk kepentingan bersama.
“Hari ini alhamdulillah jalannya sudah terbuka. Ini berkat keikhlasan masyarakat yang mendukung pendidikan bagi anak-anak kita. Terima kasih untuk semua yang telah bergotong royong,” ujar Bupati Azhari.
Bupati menegaskan, dalam satu hingga dua hari ke depan tim pendamping dari Kementerian Sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH) akan turun ke lapangan untuk mendata calon siswa.
Program Sekolah Rakyat ini diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk yatim piatu, guna memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas.
“Saya instruksikan kepada seluruh kepala desa di Buton
Tengah agar segera mengirimkan data calon siswa.
Prioritaskan anak-anak dari keluarga tidak mampu,”
tegasnya.
Kuota awal yang disiapkan adalah 50 anak untuk jenjang
Sekolah Dasar (SD), 100 anak untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 50 anak untuk Sekolah Menengah
Atas (SMA).
Seluruh peserta akan menempuh pendidikan di delapan ruang belajar yang disiapkan di gedung Kampus B USN
Kolaka.
“Program ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam mengurangi angka putus sekolah dan membuka akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak di Kabupaten Buton Tengah,” pungkas Azhari.
**
Tinggalkan Balasan