KENDARI – Wilayah Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang gempabumi tektonik, pada Senin, 15 Juli 2024, pukul 07:59:54 WITA.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=3.1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.31 LS, 121.92 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8.7 km, BaratDaya Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 5 km.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T, menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif di BaratDaya Kabaena Tengah, Bombana.

Baca Juga:  Andi Syarifuddin Terpilih Aklamasi Nahkodai BPD KKSS Bombana

“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kabarna Tengah III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” jelas Rudin lewat keterangannya.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” sambungnya.

Baca Juga:  Dinilai Mencoreng Wibara Kerajaan, LAM Keuwia Makzulkan Raja Moronene Rumbia VII

Hingga pukul 09.54 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

**