BOMBANAPj Bupati Bombana, Burhanuddin menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Forum Komunitas Peternak Kecamatan Rumbia Tengah di aula kantor camat setempat, Kamis (9/11/2023).

Rakor tersebut dihadiri oleh Sekertaris Daerah Bombana, Man Arfa, para Kepala OPD, Camat Rumbia Tengah, Ketua Forum Komunitas Peternak, Kapolsek Rumbia, para kepala desa dan lurah.

Dalam rapat, hal yang menjadi pembahasan adalah terkait penertiban hewan ternak yang kerap berkeliaran di jalan raya. Karena salah satu syarat untuk meraih Adipura yaitu, suatu daerah harus bersih dan tertib dalam pengelolaan lingkungan.

Rapat ini juga dilaksanakan sebagai bentuk perhantian Pemkab Bombana terhadap para petani khususnya di Rumbia Tengah, serta salah satu program pemerintah dalam rangka menekan angka inflasi yaitu “Satu Hektar, Satu OPD” dengan bekerjasama memanfaatkan lahan para petani untuk ditanami yang banyak berpusat di Rumbia Tengah.

Baca Juga:  Andi Syarifuddin Terpilih Aklamasi Nahkodai BPD KKSS Bombana

“Mari kita sama-sama tertibkan kota kita. Sehingga siapapun yang datang di kota kita, menjadi terkesan karena indah, bersih dan penduduknya ramah. Nanti kita akan pikirkan apa yang diperlukan oleh para peternak, tetapi bantu pemerintah agar sapinya dikandangkan dan tidak berkeliaran di jalan raya,” kata Burhanuddin.

Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan kurang lebih hampir seribu ternak, terutama ternak sapi yang ada di Kecamatan Rumbia Tengah.

Ini artinya terdapat satu potensi yang besar. Menurutnya, jika ternak dibiarkan bebas dan tidak dikandangkan akan berdampak pada kurangnya kualitas pakan dan dampak negatif bagi masyarakat setempat.

“Kalau peternak melakukan kegiatan beternak yang dikandangkan, maka banyak yang bisa dimanfaatkan. Kotorannya bisa jadi pupuk, bisa jadi bio gas dan pakan ternak juga akan mudah ditemukan. Karena teman-teman petani juga ikut menanam, sehingga akan terjadi simbiosis mutualisme antara petani dengan peternak,” beber Pj Bupati Bombana.

Baca Juga:  Forum Mediasi Terkait Pengembalian Kepemilikan Lahan oleh Pemkab Bombana Disorot

Selain itu, dirinya mengatakan para peternak harus bisa merubah mindset dan aware atau menyadari aturan dalam melakukan proses usaha peternakan, dengan mematuhi segala peraturan karena pemerintah tidak akan mengeluarkan peraturan jika masyarakatnya patuh terhadap aturan.

“Saya mau masyarakat kita lebih cepat sadar sehingga tidak ada penegakan aturan dan tidak ada sanksi karena semua sudah mematuhi peraturan itu,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya Pj Bupati menyampaikan jika ada hal-hal yang menyulitkan para peternak agar dikomunikasikan dengan baik sehingga pemerintah tau apa yang harus dilakukan, baik dalam bentuk bantuan dan lain sebagainya.

“Kalau ada kendala yang dialami peternak, silahkan dikomunikasikan. Kalau bisa dibantu, kita akan bantu. Tetapi dengan catatan, saya tidak mau lagi ada sapi yang keluar tanpa digembalakan,” pungkas Pj Bupati Bombana.

**