BOMBANA – Sebanyak 752 unit mesin pompa air program konversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) diserahkan kepada petani di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (18/10/2023).

Bantuan tersebut berasal dari program kemitraan Kementerian ESDM dengan anggota Komisi VII DPR RI, Rusda Mahmud dari Partai Demokrat yang dialokasikan ke petani lahan sawah padi yang ada di Kabupaten Bombana.

Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Desa Lomba Kasih, Kecamatan Lantari Jaya yang dihadiri Rusda Mahmud, Pj Bupati Bombana yang diwakili oleh Sekda Bombana, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda serta petani penerima bantuan.

“Bantuan pertanian yang di fasilitasi oleh Rusda Mahmud untuk di Bombana sudah berlangsung sejak beliau menjabat sebagai anggota DPR RI sebelumnya petani Bombana dibantu pompa air diberikan sebanyak 100 unit tahun 2022 lalu 400 lebih unit,” kata Kepala Dinas Pertanian, Bombana Muhammad Siarah.

Baca Juga:  Bupati Butur Tinjau Pasar Sentral Mina-minanga Pantau Harga dan Stok Bapok

Menurut Siarah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi para petaninya khusunya petani sawah dan petani holtikultura yang ada di Bombana.

Mengapa demikian, kata dia, banyak petani padi sawah yang ada di Bombana hanya mengandalkan tada hujan. Sekitar enam ribu hektar lahan sawah tada hujan di Kabupaten Bombana.

“Ini akan sangat meningkatkan produksi para petani kita, petani sawah lahan tada hujan itu memiliki masalah terhadap penyediaan air maupun lahan holtikultura sendiri, kita harapkan produksi pertanian khususnya petani padi sawah kita dapat meningkat,” terangnya.

Baca Juga:  Terbagi 3 Kloter, Ini Jadwal Keberangkatan Jemaah Calon Haji Kota Kendari

Sementara itu Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Bombana, Amirullah mengatakan bantuan ini tentunya bertujuan untuk menekan biaya produksi petani diketahui penggunaan pompa air dengan menggunakan bahan bakar minyak itu biayanya lebih besar dari pompa air yang menggunakan bahan bakar gas.

“Kita coba mengefisiensi pengeluaran petani kita, kalau petani pake mesin pompa air dari bahan bakar minyak biayanya tentu sangat mahal petani harus mengeluarkan uang hingg jutaan rupiah sedangkan jika petani menggunakan mesin pompa dari bahan bakar gas, biayanya tidak akan terlalu besar,” jelas Amir.

**