BOMBANA – Wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menekan angka stunting di daerah tersebut cukup serius.

Hal ini dibuktikan pada tahun 2023 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bombana menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 Miliar melalui kegiatan pembangunan infrastruktur atau fasilitas pada lokus stunting Bombana 2023.

Anggaran sebesar itu diperuntukkan untuk pembangunan sanitasi dan air bersih yang tersebar di beberapa desa yang ada di Bombana.

Baca Juga:  Dinilai Mencoreng Wibara Kerajaan, LAM Keuwia Makzulkan Raja Moronene Rumbia VII

Kepala Dinas PUPR Bombana, Syahrun mengatakan anggaran yang digelontorkan tersebut bersumber dari dana Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bombana.

“Untuk penanganan stunting kita di Bombana, PUPR berperan di bidang infrastrukturnya yang pengadaan jamban kurang lebih 800 titik dan sarana air bersih sebanyak 700 lebih titik,” kata Syahrun kepada Halosultra.con, Kamis (31/8/2023).

“Ada 15 desa dan kelurahan yang menjadi intervensi Dinas PUPR Bombana. Program sanitasi dan air bersih ini bertujuan agar masyarakat kita lebih meningkatkan hidup sehatnya,” lanjut Syahrun.

Baca Juga:  Kapolres dan Kasat Reskrim Bombana Diduga Backing Pertambangan Ilegal di Rarowatu Utara

Dampak dari intervensi itu, pihaknya meyakini angka stunting di Bombana bisa menurun.

“Kita mengharapkan dengan digelontorkanya anggaran sebanyak itu dapat membantu menekan laju stunting yang ada di kabupaten Bombana,” harapnya.

Syahrun juga mengungkapkan, pihaknya selama ini telah membangun Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) yang tersebar di Kabupaten Bombana.

“Diantaranya, SPAM Tirongkotua , SPAM Sikeli SPAM Desa Biru, dan SPAM Watu Mentade,” pungkasnya.

**