BOMBANA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) tahap I dan Rencana Tindak Lanjut dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bombana tahun 2023 di Aula Rapat kantor Bappeda Bombana, Kamis (6/7/2023).

Rapat dipimpin dan dibuka langsung oleh Sekda Sekda Bombana Man Arfa serta diikuti para peserta dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekda Bombana mengatakan audit kasus stunting merupakan kegiatan prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting.

Untuk itu pencegahan harus dilakukan secara berkesinambungan,agar pencegahan dapat segera dilakukan sehingga kasusnya tidak semakin memburuk dan tidak berulang lagi di satu wilayah.

Menurut data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) kondisi stunting di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara 27,7 persen, sementara itu presentase di Bombana mencapai 35,3 persen, sementara target untuk penurunan kasus stunting secara nasional di tahun 2024 adalah 14 persen..

Baca Juga:  Forum Mediasi Terkait Pengembalian Kepemilikan Lahan oleh Pemkab Bombana Disorot

“Penurunan prevelensi stunting harus dilaksanakan oleh semua pihak, tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja untuk melaksanakan ini. Semua pihak harus terlibat baik dari tingkat pusat maupun sampai ke tingkat desa. Tanpa kerja sama dan partisipasi dari semua pihak, tanpa komitmen yang jelas program ini pasti tidak akan tercapai,” ujar Sekda Bombana, Man Arfa.

Selain itu, Kabupaten Bombana sendiri sudah bergerak secara terintegrasi dan konvergen dalam penanganan stunting.

Diantaranya melalui pembentukan tim audit kasus stunting, serta hadirnya Peraturan Bupati nomor 46 tahun 2022 tentang Peran Desa Dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Surat Keputusan Bupati No 406 Tahun 2022 tentang Penetapan 25 Desa Lokus Stunting Tahun 2022, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting telah melaksanakan rapat kerja dan aksi penanganan stunting yang dilaksanakan melalui 8 aksi konvergensi dan melibatkan semua OPD maupun sektor-sektor terkait.

Baca Juga:  Pemkab Bombana Perkuat Intervensi Terpadu Gerus Prevalensi Stunting

Di akhir sambutannya, Sekda Bombana mengajak dan mengimbau sebagai warga masyarakat hendaknya mampu menjalankan peranan yang semestinya dilakukan.

Untuk itu, Sekda berharap masyarakat dan semua pihak terkait benar-benar memiliki komitmen yang tinggi sebagai pelaku semua gerak pembangunan di daerah, agar kegiatan-kegiatan pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

**