Kemenaker Apresiasi Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di PT VDNIP
KONAWE – Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Alfriansyah Noor mengapresiasi penyerapan tenaga kerja lokal di PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (PT VDNIP) yang mencapai 24.326 orang.
Dengan penyerapan tenaga kerja lokal yang fantastis tersebut, Alfriansyah meminta agar menjadikan PT VDNIP sebagai rumah yang harus dijaga karena telah memberikan manfaat besar untuk masyarakat.
“Perusahaan ini sudah sangat banyak menyerap tenaga kerja dan banyak memberikan manfaat, jadi yang selama ini informasi lebih banyak TKA itu hoax buktinya sudah Puluhan Ribu tenaga kerja lokal,” kata Alfriansyah saat berkunjung di kawasan Industri PT VDNIP, Sabtu (21/1/2023).
Lanjutnya, dengan manfaat yang sudah dirasakan ini, masyarakat harus menjadikan PT VDNI dan PT OSS sebuah rumah yang harus dijaga bersama oleh seluruh karyawan, pemerintah dan seluruh masyarakat khususnya diwilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Di bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2023 ini, dirinya juga menekankan agar perusahaan penyelenggaraan K3 di lingkungan perusahaan. Dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang baru agar bekerja dengan baik dalam menjalankan tugasnya mengawasi pelaksanaan K3 yang ada di PT VDNIP.
“Dalam kesempatan ini juga kami menyerahkan BPjS Tenaga Kerja Asing sebagai kewajiban perusahaan karena setiap pekerja di Indonesia wajib memiliki jaminan kesehatan meskipun itu Tenaga Kerja Asing (TKA),” tutupnya.
Sebelumnya Head of Human Resources Kantor Pusat PT VDNI dan PT OSS, Arys Nirwana mengatakan, karyawan lokal mulai dari Konawe hingga yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia mencapai 24.326 karyawan dengan presentase karyawan lokal Sultra mencapai 85 persen.
Arys Nirwana juga menyebutkan perusahaan kini telah melakukan transfer pengetahuan kepada karyawan lokal, sehingga kini telah banyak karyawan yang menggantikan peran TKA China.
“Sudah ada beberapa karyawan lokal sudah menjadi ahli di beberapa unit kerja, itu terus dilakukan salah satunya mengirim tenaga kerja lokal ke China untuk belajar tentang teknologi smelter dan sekarang telah berada di posisi strategis,” paparnya. **
Tinggalkan Balasan