Ali Mazi Harap Aula Keraton Kesultanan Buton Jadi Salah Satu Ikon Sultra
KONAWE – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi memimpin rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pembangunan Aula Keraton Kesultanan Buton yang dilaksanakan di Villa Toronipa, Konawe, Jumat (6/1/2023).
Rakor tersebut turut dihadiri Pj Sekda Sultra Asrun Lio, para Asisten Prov Sultra, para Kepala Balai, para Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra serta para Kepala Biro, Wali Kota Baubau, Sekda Kota Baubau, para Asisten Kota Baubau, para Kepala Dinas Kota Baubau serta pejabat yang terkait.
Gubernur Ali Mazi dalam rapat membahas mengenai pengelolaan bantuan dana yang diberikan Presiden RI untuk pembangunan Aula (Baruga) Kesultanan Buton dan menyiapkan APBD untuk perbaikan Makam Oputa Yii Koo.
“Mudah-mudahan menjadi salah satu ikon Sulawesi Tenggara. Pembangunan ini sudah mempunyai desain Interior dan siap untuk dibangun, sehingga perencanaan pembangunan dan pengawasannya dikawal dengan konsultan,” ujar Gubernur seperti dikutip dari laman resmi PPID Utama Provinsi Sultra.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meminta agar proses lelang dan pekerjaan proyek diselaikan sesegera munkin.
Serta, bila perlu dalam proses peresmian bangunan itu dapat menghadirkan Presiden RI.
Gubernur menyebut dalam proses pembangunan Aula Baruga Kesultanan Buton, hal yang dianggap penting adalah jumlah toiletnya dibangun harus banyak.
Ka Balai Lelang pun menyatakan kesiapan melaksanakan proses lelang yang betul-betul dipekerjakan oleh orang profesional.
Sementara Ka Balai wilayah Makassar idayaan menyampaikan bahwa telah dianggarkan pengembangan Aula (Baruga) pada anggaran APBD 2023, Hal ini tidak terlepas dari negosiasi selama ini dilakukan.
Gubernur mengungkapkan, ada beberapa kegiatan yang ditawarkan kepada bapak Presiden RI pada Desember 2022 lalu, saat kunjungannya ke Kota Baubau dalam rangka pemberian gelar dari Kesultanan Buton yaitu penghargaan La Ode Joko Widodo
“Pada kunjungan Bapak Presiden RI di Kota Bau-Bau, beliau (Presiden) melihat Aula Keraton Kesultanan Buton perlu dibenahi atau direhabilitasi, pasalnya Keraton Kesultanan cagar budaya yang harus dijaga nilai-nilai kulturalnya,” pungkasnya. **
Tinggalkan Balasan