Pihak Bandara Matahora Angkat Bicara Soal Polemik Pengoperasian Maskapai Penerbangan di Wakatobi
WAKATOBI-Beberapa bulan lalu, Wings Air mengumumkan tidak akan mengoperasikan rute penerbangan dari dan ke Wakatobi. Keputusan maskapai penerbangan berbiaya rendah itu diberlakukan mulai tanggal 8 Juli 2022 lalu sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Pasca pengumuman itu, santer diberitakan bahwa maskapai tersebut akan beroperasi mulai 1 oktober 2022.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), juga disebut-sebut telah mengalokasikan dana subsidi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, untuk pengoperasian penerbangan sebesar Rp 1,5 miliar.
Kepala Bandara Matahora, Yogi Suradi Ningrat, angkat bicara soal informasi dan polemik seputar pemberhentian pengoperasian maskapai di kepulauan pandai besi itu.
Ia mengungkapkan, hingga kini belum ada kejelasan dari pihak Pemkab Wakatobi terkait adanya pengoperasian kembali maskapai Wings Air dari dan ke Wakatobi.
” Untuk penerbangan reguler niaga belum ada. Kami pun masih menunggu kabarnya dari Pemda ” kata Yogi, saat dikonfirmasi via WhatsApp belum lama ini.
Menurut Yogi, Saat ini layanan yang tersedia adalah penerbangan niaga tidak berjadwal atau unscheduled flight/charter flight dan penerbangan non-niaga atau private flight dalam dan luar negeri.
Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi segera menindaklanjuti komunikasi dengan pihak maskapai agar pengoperasian rute penerbangan reguler berjadwal di bandara Matahora mulai dibuka kembali, sehingga masyarakat dan wisatawan domestik maupun mancanegara bisa kembali menikmati transportasi udara di wilayah yang menjadi sentra pariwisata dunia itu
Untuk diketahui, pengoperasian maskapai di Wakatobi beberapa pekan lalu berlaku hanya beberapa hari saja. Pengoperasian diberlakukan selama rangkaian Hari Nusantara (Harnus) di Kabupaten Wakatobi berdasarkan Surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.004/3/24/DAU-2022 Tanggal 18 November 2022 Perihal Dukungan Penerbangan Hari Nusantara Tahun 2022.***
Tinggalkan Balasan