KENDARI – Dinas Perhuhungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperketat pengawasan calo tiket perjalanan jelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan, bahwa upaya tersebut demi menekan praktik tidak terpuji dati oknum yang memanfaatkan tingginya permintaan transportasi dengan harga tinggi.

“Kami ingin memastikan distribusi dan layanan berjalan tertib terutama dari transportasi kelas ekonomi,” kata Rajulan di Kendari, Selasa (9/12/2025).

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik Nataru mulai 24 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 mendatang.

Baca Juga:  Hari Pramuka ke-64, Kwarda Sultra Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan

Untuk menghadapi lonjakan arus mudik Nataru itu, seluruh personel Dishub akan disiagakan di titik-titik strategis untuk memantau pergerakan masyarakat selama periode libur akhir tahun.

“Kita akan siagakan posko terpadu pengamanan dan pelayanan juga disiapkan. Akan mulai beroperasi pada 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 nanti,” katanya.

Di sektor transportasi udara, kata Rajulan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Bandara Halu Oleo untuk mengantisipasi potensi peningkatan penumpang dengan menyiapkan posko terpadu di bandara sebagai pusat pemantauan, layanan informasi, dan penanganan pengaduan.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 13 Juli 2025: Pagi-Sore Potensi Hujan, Malam Cerah Berawan

Sedangkan untuk jalur laut, posko serupa ditempatkan di pelabuhan yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang, seperti pelabuhan rute Baubau – Wanci, Amolengo – Labuan, serta Torobulu – Tampo.

Untuk menjamin keselamatan perjalanan, Dishub bersama instansi terkait melakukan ramp check terhadap seluruh armada transportasi darat dan laut, untuk memastikan setiap kendaraan maupun kapal layak beroperasi.

“Kami berharap seluruh persiapan dan langkah mitigasi ini dapat memberikan rasa aman bagi pemudik sehingga perjalanan mereka berjalan lancar,” jelasnya.

 

**