KENDARI – Tim Satuan Tugas (Satgas) Ekoteologi yang dibentuk oleh Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kota Kendari, menjalankan tugasnya dengan turut menjaga kebersihan lingkungan di Arena Utama STQH.

Dengan menggunakan seragam Satgas Ekoteologi, para petugas terlihat antusias bersama-sama Dinas Kebersihan Sultra dan pihak terkait, mengumpulkan sampah yang ada di seputaran arena utama STQH.

Rutinitas ini sudah berjalan sejak awal pembukaan STQH dimulai.

Kehadiran Satgas Ekoteologi yang dikukuhkan langsung oleh Menteri Agama ini, mendapat respon positif dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenah RI.

Bahkan, Plt Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, mengapresiasi inisiatif Kanwil Kemenag Sultra yang menjadikan STQH sebagai momentum penerapan nilai-nilai ekoteologi.

Baca Juga:  Jelang Kepulangan, Kemenag Sultra Imbau Jemaah Haji Patuhi Aturan Barang Bawan

Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan semangat Kemenag dalam mengarusutamakan kesadaran ekologis dalam kegiatan keagamaan.

“STQH bukan hanya ajang syiar dan prestasi, tetapi juga wadah untuk menguatkan kesadaran spiritual terhadap tanggung jawab manusia menjaga ciptaan Allah. Satgas Ekoteologi ini adalah wujud nyata bahwa dakwah ekologis bisa dimulai dari ruang-ruang keagamaan,” ujar Zayadi kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra, Muhamad Saleh mengatakan, jika langkah ini menjadi bentuk implementasi nilai-nilai ekoteologi yang diusung dalam tema STQH.

Saleh menyebut, pembentukan Satgas Ekoteologi merupakan bagian dari implementasi Asta Protas Kemenag.

Menurutnya, inisiatif ini menjadi langkah awal bagi pemerintah Sultra dalam menanamkan kesadaran ekologis di masyarakat.

Implementasinya, kata Saleh, dengan menjaga kebersihan dan mensterilkan seluruh area kegiatan.

“Sejak hari pertama mereka sudah mulai bekerja. Mereka akan aktif memungut sampah di setiap venue, serta sigap memastikan lokasi lomba tetap bersih, nyaman, dan bebas dari limbah plastik,” terangnya.

Baca Juga:  Pria di Kendari Dipolisikan Gegara Aniaya Pacar dalam Mobil

Saleh berharap, Satgas Ekoteologi nantinya dibentuk hingga di tingkat Kabupaten/Kota hingga menjangkau unit-unit paling bawah. Kanwil Kemenag Sultra berencana menggandeng berbagai pihak untuk memperkuat gerakan ekoteologi di wilayahnya.

Untuk diketahui, Kanwil Kemenag Sultra menetapkan Satgas Ekoteologi melalui surat keputusan (SK) resmi. Total personel Satgas berjumlah 16 orang yang akan bertugas di enam lokasi lomba selama pelaksanaan STQH berlangsung.

Enam lokasi tersebut meliputi Tugu Persatuan Sultra, Aula Kampus IAIN Kendari, Aula Inspektorat Sultra, Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra, Aula Dinas Pendidikan Sultra, serta Aula Kanwil Kemenag Sultra dan Aula Asrama Haji Kendari.

Setiap anggota Satgas bertugas memastikan pelaksanaan STQH berjalan efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

 

**