KENDARI – Warga Sulawesi Tenggara (Sultra) diimbau mewaspadai potensi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) saat masuk musim pancaroba.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Asridah Mukaddim mengatakan, perubahan cuaca dari musim hujan ke kemarau seringkali memicu lonjakan penyakit pernapasan.

“Cuaca yang sangat panas biasanya memicu ISPA,” ujar Asridah Mukaddim kepada media beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, ISPA merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan mulai dari hidung hingga paru-paru.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca 8 Agustus 2025: Siang dan Sore Hujan di Sebagian Wilayah Sultra

ISPA dapat disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyebar melalui percikan air liur saat batuk, bersin, atau berbicara, serta melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi.

Faktor risiko terjadinya ISPA ini dapat dialami semua kelompok usia, terutama pada anak-anak dan lansia.

Untuk mencegah penularan, Asridah mengimbau masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sulawesi Tenggara 4 Juli 2025, Hujan Diprediksi Guyur Beberapa Wilayah

Langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain mencuci tangan rutin setelah beraktivitas, menjaga pola makan bergizi, serta beristirahat cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan masker saat sakit.

“Kalau kita batuk gunakan alat pelindung diri agar tidak menyebarkan ke saudara kita yang masih sehat,” katanya.

 

**