KENDARI – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Universitas Halu Oleo (UHO). Prof Armid yang merupakan Rektor UHO yang baru menjabat selama 23 hari meninggal dunia di RSAD dr Ismoyo atau lebih dikenal dengan RS Korem, Sabtu (23/8/2025) malam.

Prof Armid berpulang diduga akibat serangan jantung.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, almarhum sempat mengikuti kegiatan jalan santai dalam rangka Dies Natalis UHO ke-44 pada pagi hari.

Tak lama setelah kegiatan tersebut, beliau dikabarkan mengalami serangan jantung hingga akhirnya tutup usia.

Baca Juga:  Pilrek UHO Bakal Bergulir Lagi, Rektor Definitif Ditarget Januari 2026

Kabar meninggalnya Prof Armid dibenarkan langsung oleh Wakil Rektor II UHO, Prof. Ida Usman.

“Iya, benar, beliau meninggal dunia di RS Korem,” ujar Prof Ida Usman.

Hal ini juga dikonfirmasi salah satu petugas rumah sakit.

“Iya, beliau meninggal sekitar pukul 20.00 WITA,” singkatnya.

Kepergian Prof Armid meninggalkan duka mendalam bagi civitas akademika UHO, mahasiswa, rekan dosen, hingga masyarakat Sultra.

Baca Juga:  Profil Prof Armid, Ahli Kimia Kelautan yang Kini Jabat Rektor UHO

Ucapan duka cita pun berseliweran di media sosial.

Sosok almarhum dikenal sebagai akademisi visioner yang mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan tinggi di wilayah ini.

Diketahui, Prof Armid baru saja dilantik sebagai Rektor UHO untuk periode 2025–2029 pada Jumat, 1 Agustus 2025, di Jakarta oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Togar Mangihut Simatupang.

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 1495/A.A3/HM.00.08/2025 tertanggal 31 Juli 2025.

**