Manajemen PT Daka Group Sebut Kantongi Persetujuan RKAB
KENDARI – Manajemen PT Daka Group memberikan klarifikasi terkait pemberitaan bahwa pihaknya tidak mengantongi persetujuaan Rencana dan Anggaran Biaya (RKAB) dalam aktifitas pertambangannya di Desa Boedingi, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Oleh perwakilan manajemen PT Daka Group menyebutkan pihaknya dalam melakukan penambangan nikel telah mengantongi persetujuan RKAB berdasarkan Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM RI) Nomor T-644/MB.04/DJB.M/2025 tertanggal 28 April 2025.
“PT Daka Group sudah mendapat persetujuan RKAB dari Kementerian ESDM untuk menjalankan usaha pertambangan dari tahun 2025 sampai 2027. Surat persetujuan sudah kami terima sejak 28 April 2025,” kata perwakilan manajemen perusahaan.
Berdasarkan surat tersebut, Kementerian ESDM menyetujui jumlah produksi nikel perusahaan dengan rincian:
- Tahun 2025: maksimal 299.000 ton
- Tahun 2026: maksimal 299.000 ton
- Tahun 2027: maksimal 0 ton
Dalam surat itu juga ditegaskan bahwa persetujuan RKAB ini diberikan berdasarkan evaluasi dokumen dan dilarang untuk disalahgunakan. Apabila terjadi ketidaksesuaian data atau penyalahgunaan, persetujuan RKAB dapat dibatalkan.
Surat persetujuan yang ditandatangani secara elektronik oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Tri Winarno, atas nama Menteri ESDM ini juga ditembuskan kepada sejumlah pihak penting.
Tembusan surat ditujukan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Gubernur Sulawesi Tenggara, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, serta sejumlah direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Manajemen PT Daka Group juga menegaskan komitmen mereka untuk melaksanakan praktik penambangan yang baik dan berkelanjutan. Mereka memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dalam setiap operasionalnya.
“Dengan komitmen ini, PT Daka Group berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar perwakilan manajemen perusahaan.
Selain itu, perusahaan ini juga berupaya keras untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memastikan aktivitas pertambangannya dapat berlangsung secara berkelanjutan.
**
Tinggalkan Balasan