Kesetaraan Gender di Sultra Kian Membaik, Perempuan Semakin Berdaya
KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan kesetaraan gender di wilayah Bumi Anoa semakin membaik.
Berdasarkan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Sultra menurun dari 0,491 di tahun 2023 menjadi 0,460 di tahun 2024, hal ini menunjukkan sinyal positif perbaikan kesetaraan gender.
IKG sendiri merupakan indikator untuk mengukur ketimpangan antara laki-laki dan perempuan dalam tiga dimensi utama pembangunan manusia.
Dimensi utama pembangunan manusia tersebut antara lain kesehatan reproduksi, pemberdayaan, dan pasar tenaga kerja.
Sebanyak 7 dari 17 kabupaten/kota di Sultra memiliki nilai IKG yang lebih rendah dari nilai IKG provinsi, menunjukkan kesetaraan gender di kabupaten/kota tersebut lebih baik.
Dari dimensi kesehatan reproduksi, pada tahun 2024 di Sultra ada 16 dari 100 orang perempuan berusia 15-49 tahun yang melahirkan anak lahir hidup di luar fasilitas kesehatan dan 33 dari 100 orang perempuan berusia 15-49 tahun yang melahirkan anak lahir hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun.
Kemudian dari dimensi pemberdayaan, di tahun 2024 keterwakilan perempuan di lembaga legislatif sebesar 3 perempuan dibanding 7 laki-laki, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 2 dibanding 8.
Di sisi lain, terdapat 37 dari 100 penduduk perempuan berusia 25 tahun ke atas yang telah menamatkan pendidikan SMA atau lebih tinggi.
Terakhir dari dimensi pasar tenaga kerja, peluang perempuan memasuki pasar tenaga kerja pada tahun 2024 semakin membaik, dilihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan yang mencapai 60,30 persen, meningkat dari tahun sebelumnya hanya 55,64 persen.
Semakin kecil nilai IKG, semakin dekat menuju kesetaraan gender yang diharapkan, sehingga
diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil, setara, dan inklusif bagi semua gender.
**
Tinggalkan Balasan