KENDARI – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan polusi dari aktivitas industri PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) di Kabupaten Konawe memicu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Direktur Eksekutif Walhi Sultra, Andi Rahman mengungkapkan, bahwa sekitar 5.000 orang di sekitar wilayah PT VDNI dan PT OSS terkena penyakit ISPA.

“Kasus terjadi di Morosi, Konawe, dua industri besar PT VDNI dan PT OSS itu menyebabkan sekitar 5.000 masyarakat terkena penyakit ISPA,” ungkap Andi Rahman kepada media Sabtu (28/6/2025).

Baca Juga:  5 Perusahaan Tambang di Sultra Diadukan WALHI ke Kejagung

Berdasarkan data yang diperoleh Walhi Sultra, penyakit ISPA yang dialami masyarakat ini terjadi sejak dua industri besar ini memulai aktivitas operasionalnya.

“Nah kalau data yang kami ambil tingkat penyakit ISPA itu ada pada saat industri ini (PT VDNI dan PT OSS) beroperasi terutama PLTU-nya,” ujarnya.

Baca Juga:  Dugaan Pungli SMA Negeri 1 Morosi, Siswa Dipungut Rp200 Ribu untuk Pengadaan CCTV

Ironisnya, kata Andi Rahman, masyarakat yang menderita penyakit ISPA ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Kalau dilihat trendnya tahun per tahun itu meningkat penyakit ISPA,” ungkapnya.

Kemudian, dari hasil diagnosa memperlihatkan bahwa penyakit ISPA ini disebabkan oleh polusi yang dihasilkan dua industri besar ini.

“Jadi diagnosa awal dan dugaan awal itu karna kegiatan industri yang ada di Morosi,” imbuhnya.

**