Kawal Pengusutan Dugaan Korupsi Gubernur Sultra, Ampuh Sultra Lakukan Aksi Jilid II di KPK
JAKARTA – Usai bersuara lantang atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi di Gedung Merah Putih KPK RI, Senin (19/9), Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar aksi serupa pada Rabu (28/9/2022).
“Jadi aksi ini merupakan aksi lanjutan atau aksi jilid II, ini merupakan bentuk konsistensi kami dalam mengawal kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra serta beberapa kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Koordinator lapangan aksi, Arin Fahrul Sanjaya dalam keterangannya kepada HaloSultra.com
Kembalinya Ampuh Sultra menggelar aksi setelah belum melihat adanya perkembangan terkait pengusutan kasus dugaan korupsi yang menjadi tuntutan.
“Tuntutan kami jelas, bahwa kami secara kelembagaan, meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia untuk segera memanggil dan memeriksa Gubernur Sultra atas dugaan korupsi yang dilakukannya,” tambah Arin.
Pengurus HMI Cabang Jakarta Raya itu menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra sampai adanya titik terang dari lembaga anti rasuah tersebut.
“Kami tidak akan berhenti sampai di aksi Jilid II ini saja, tetapi kami akan mengawal kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra ini dengan aksi berjilid-jilid sampai ada titik terang dari pihak KPK RI,” tegasnya.
Arin menyebutkan, kasus yang dikawalnya saat ini yaitu dugaan korupsi pengerjaan jalan Kendari-Toronipa, Pembangunan Rumah Sakit Jantung dan penyalahgunaan anggaran dana COVID-19 yang diduga melibatkan Gubernur Ali Mazi.
“Ini merupakan kasus yang penting untuk diungkap. Sebab kasus ini telah lama menjadi perhatian masyarakat Sulawesi Tenggara. Selain anggarannya yang fantastis, pengerjaan proyek-proyek tersebut juga dilakukan saat Sultra tengah dilanda masalah yang besar salah satunya pandemi COVID-19,” katanya.
“Namun ironisnya sampai hari ini, belum juga ada titik terang atau upaya dari penegak hukum termaksud KPK RI untuk melakukan pengungkapan,” lanjut Arin
Olehnya itu,, putra daerah asal Kabupaten Konawe Selatan itu berkomitmen, untuk terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas.
Bila perlu pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi sekali seminggu demi untuk bisa mengungkap kasus dugaan korupsi itu.
“Hari ini kami adakan jilid II, Insya Allah minggu depan kami akan kembali bertandang ke KPK RI dengan aksi jilid III. Seperti yang telah kami sampaikan, bahwa kami tidak main-main dalam memperjuangkan agar kasus dugaan korupsi Gubernur Sultra ini segera terungkap,” tuntas Arin. **
Tinggalkan Balasan