KENDARIGubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) resmi melepas 2.018 calon jemaah haji (CJH) asal Sultra.

Pelepasan ini dilakukan dalam Istigosah Kelancaran dan Kesuksesan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Pelepasan JCH Sultra Tahun 1446 H/2026 M, di Aula Asrama Haji, Kota Kendari, Kamis (15/5/2025).

Pelepasan ini ditandai dengan penyerahan bendera merah putih kepada perwakilan Ketua Kloter Sultra.

Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Muhamad Saleh melaporkan dari total 2.018 JCH Sultra tersebut terdiri dari 1.900 haji reguler, 101 kuota jemaah lansia, PHD 15 orang, dan KBIHU 2 orang.

Sedangkan kuota petugas sebanyak 26 dengan rincian PPIH Kloter 10, Pembimbing Ibadah 10, TKHI 10, PPIH Arab Saudi 6, sehingga total yang diberangkatkan ke tanah suci adalah 2.044 orang.

Saleh mengatakan keberangkatan JCH Sultra berjumlah 6 kloter dan tergabung dalam Embarkasi Makassar.

Dimana 5 Kloter utuh dan 1 Kloter gabungan dengan JCH Sulawesi Selatan dan Papua, di Embarkasi Makassar.

“Titik Keberangkatan Jemaah Calon Haji Sulawesi Tenggara tahun 2025 melalui empat titik yakni melalui rute Bandara Haluoleo Kendari, Bandara Betoambari Baubau, Bandara Sangia Nibandera dan melalui pelabuhan Tobaku-Siwa,” terang Saleh seperti dikutip dari laman Kemenag Sultra.

Baca Juga:  Irjen Pol Dwi Irianto Pensiun, Eks Deputi Korsup KPK Jadi Kapolda Sultra

Tahun ini, JCH tertua berasal dari Kolaka berusia 101 tahun atas nama Muhamad Saradji dan termuda asal Kendari berusia 19 tahun atas nama Zahra Saadah Fatiyyah Tanzil.

Sementara untuk, daftar tunggu JCH Sultra per 30 April 2025 berdasarkan data Siskohat Kanwil Kemenag Sultra sebanyak 50.254 jemaah dengan masa tunggu selama 27 tahun.

Dengan masa tunggu yang begitu lama, dirinya harap para JCH bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan beribadah sebaik-baiknya.

Karena kondisi Tanah Suci saat ini yang panas, Saleh senantiasa mengingatkan para jemaah untuk menjaga kesehatan, mengatur pola makan, serta melakukan olahraga yang teratur.

“Kita imbau untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah yang sunnah. Tetapi fokus menjaga diri agar bisa menyelesaikan yang wajib sehingga saat wukuf di Arafah dalam keadaan sehat walafiat,” tutur Saleh.

Baca Juga:  Bayi Laki-laki Ditemukan Warga di Depan Puskesmas Mawasangka, Polisi Selidiki

Sementara itu, Gubernur Sultra menitipkan pesan kepada para jCH Sultra untuk menjaga kekompakan, khusyuk berdoa untuk dirinya, keluarganya dan masyarakat Sultra, khususnya pemimpin-pemimpinnya untuk diberi kekuatan dan kesehatan, serta saling tolong menolong.

“Kalau ada yang kekurangan, bantu. Karena bantuan kita itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT dan kita tidak pernah tau kapan Allah SWT membalas kebaikan kita,” ujar Gubernur.

ASR juga memberikan uang saku kepada JCH masing-masing sebesar Rp1 juta untuk 1.917 JCH reguler termasuk PHD dan KBIHU, serta Rp1,5 juta untuk JCH lansia.

Untuk teknis pembagiannya akan dilakukan melalui Kanwil Kemenag Sultra paling lama 3 hari setelah pelepasan tersebut.

Mulai tahun depan, kata Gubernur, seluruh biaya perjalanan lokal JCH Sultra akan ditanggung oleh Provinsi.

Hal tersebut akan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) yang akan segera digagas.

Dia juga menitipkan agar JCH agar tetap menjaga nama baik Sultra.

“Saya harap tidak ada orang lain yang berkata jelek tentang Jemaah Calon Haji Sultra,” pungkasnya.

**