JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) bakal melaksanakan pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Dilansir situs Kemenag RI, pemantauan hilal awal Ramadan 2025 digelar pada hari Jumat (28/2/2025). Ini bersamaan dengan sidang isbat penentuan awal puasa Ramadan 2025.

Pemantauan hilal awal Ramadan 2025 akan dilakukan pada 125 titik di seluruh Indonesia.

Untuk wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), lokasi pemantauan hilal akan dilaksanakan di Pantai Bahari di Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka.

“Pemantauan hilal awal ramadan akan dilakukan di 125 titik se-Indonesia pada 28 Februari mendatang,” ujar Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Rokhmad mengatakan, pemantauan hilal atau rukyatul hilal ramadan akan melibatkan ahli falak dari Kantor Wilayah Kemenag dan Kemenag kabupaten/kota, serta bekerja sama dengan Pengadilan Agama, organisasi masyarakat Islam, dan instansi terkait lainnya.

Hasil pemantauan hilal di 125 titik serta data hisab tersebut nantinya akan dibahas dalam sidang isbat yang dipimpin oleh Menag Nasaruddin Umar.

Sidang isbat penentuan awal Ramadan 2025akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI.

Sidang isbat akan diawali dengan pemaparan posisi hilal berdasarkan hasil hisab, dilanjutkan verifikasi hasil rukyatul hilal.

Setelah itu, akan diadakan musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan ke publik.

Pada tahun-tahun sebelumnya, hasil sidang isbat diumumkan setelah Magrib atau sesaat menjelang salat Isya

**