HaloSultra.comPelantikan kepala daerah telah dilakukan secara serentak pada Kamis (20/2/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dari ratusan kepala daerah tersebut, terdapat beberapa gubernur yang menonjol karena memiliki kekayaan yang fantastis berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang mereka serahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lantas, siapa saja gubernur dengan harta melimpah yang kini resmi menjabat. Berikut daftar lengkapnya berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya.

Sherly Tjoanda yang juga istri mendiang Benny Laos ini tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp709 miliar sesuai laporan LHKPN pada 15 Oktober 2024.

Baca Juga:  Nelayan di Buteng Ditemukan Tewas di Perahu Miliknya, Diduga Tersambar Petir

Berdasarkan laporan LHKPN pada 26 Agustus 2024, Andi Sumangerukka (ASR) memiliki total kekayaan mencapai Rp623,4 miliar.

Muhidin tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp414 miliar sebagaimana LHKPN yang disampaikannya per 31 Desember 2023.

  • Gubernur Kalimantan Timur: Rudi Mas’ud

Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, memiliki kekayaan sebesar Rp183,3 miliar.

  • Gubernur Sumatera Selatan: Herman Deru

Harta kekayaan gubernur terpilih Sumatera Selatan ini mencapai Rp143,2 miliar berdasarkan laporan LHKPN yang disampaikan pada 26 Maret 2024.

Baca Juga:  Kejati Sultra Disoroti Soal Penanganan Dugaan Korupsi dan TPPU Pemilik dan Direksi PT LAM

Dari LHKPN Pramono Anung tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp104,2 miliar.

  • Gubernur Bangka Belitung: Hidayat Arsani

Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp73,2 miliar.

  • Gubernur Sumatera Utara: Bobby Nasution

Bobby Nasution, yang juga menantu mantan Presiden Joko Widodo, memiliki total kekayaan sebesar Rp57,5 miliar.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam LHKPN yang disampaikannya tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp48,3 miliar.

  • Gubernur Kalimantan Utara: Zainal Arifin Paliwang

Kekayaan Zainal Arifin Paliwang yang terakhir dilaporkan pada Maret 2024 mencapai Rp37,2 miliar.

**