20 Ribu Hektare Lahan Sawah Baru di Sultra Bakal Dibuka, Ini Sebaran Lokasinya
KENDARI – Perluasan lahan persawahan adalah kunci utama dalam mencapai kedaulatan pangan. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi beras guna mencapai swasembada pangan nasional.
Kebijakan ini dirasa sangat relevan untuk mengatasi tantangan pangan saat ini. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) telah mengusulkan pencetakan sawah baru seluas 20 ribu hektare yang akan tersebar di seluruh kabupaten/kota pada tahun 2025.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menjelaskan awalnya pihaknya hanya mengusulkan pencetakan sawah baru seluas 5.726 hektare.
Namun pasca kunjungan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman ke Sultra pada Desember 2024 lalu, target ini diperluas hingga 20 ribu hektare.
“Kami sudah dapat mengajukan pengusulan yang tadinya 5.726 hektare sekarang menjadi 20 ribu hektare. Kami akan berupaya agar lahan tersebut bisa tercetak tahun ini. Jika tidak, kami berharap bisa tercapai pada tahun 2026,” ujar Rusdin Jaya, Kamis (23/1/2025) seperti dikutip dari laman Kendari Pos.
Pihak Distanak Sultra pun telah melakukan pemetaan daerah yang akan menjadi lokus program tersebut.
Kabupaten Kolaka Timur menjadi daerah dengan usulan pencetakan sawah terbesar, mencapai 13.512 hektare. Disusul Kabupaten Konawe menyusul dengan usulan pencetakan sawah seluas 5.515 hektare.
“Ini pada posisi musim tanam pertama Januari 2025,” imbuhnya.
Kemudian, pihaknya juga berencana mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur seluas 1.771 hektare di tujuh kabupaten, yaitu Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Buton, Buton Utara, Bombana, dan Muna.
“Distanak Sultra juga menerima target nasional untuk menanam padi seluas 213 ribu hektare pada tahun ini. Selain padi, sektor jagung juga menjadi perhatian utama dengan target Luas Tambah Tanam (LTT) reguler lebih dari 21 ribu hektare, serta 14.000 hektare melalui kemitraan dengan kepolisian. Sentra jagung di Sultra tersebar di beberapa wilayah, seperti Muna, Muna Barat, Buton Utara, dan Konawe Selatan,” paparnya.
Guna mencapai target ini, pemerintah pun berkomitmen memperbaiki infrastruktur pertanian mulai dari perbaikan jalan usaha tani, irigasi, penyediaan benih, pupuk, hingga pestisida.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya dapat mewujudkan target swasembada pangan di Sultra pada tahun 2025,” pungkasnya.
**
Tinggalkan Balasan