KENDARI – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak kedua belah pihak yang berdamai di perkara guru Supriyani untuk memilih jalan damai.

Hal itu disampaikan Ketua dan Sekretaris FKUB Sultra, Ryha Madi dan Hasanuri saat dimintai tanggapan terkait kasus yang menyita perhatian publik ini.

Hasanuri disela-sela mengatakan kedua belah pihak untuk berdamai.

“Terkait perkara Guru Supriyani lebih baik didamaikan, dicarikan jalan titik temu, dan semua agama mengajarkan untuk memilih jalan damai, agama Islam juga mengajarkan untuk lebih memilih jalan damai,” kata disela-sela kegiatan deklarasi damai Pilkada Serentak, Sabtu (9/11/2024).

Baca Juga:  Usai 11 Tahun Sengketa, Pulau Kakabia Akhirnya Lepas dari Wilayah Sultra

Lanjutnya bahwa pihaknya mengungkapkan jalan damai bisa ditempuh agar mendapatkan kesepakatan terbaik.

“Perdamaian adalah jalan yang terbaik, untuk itu harus ada kesepakatan dan tidak saling merugikan,” tambahnya.

“Awalnya mungkin ini kan masalah biasa-biasa saja, tapi akhir-akhir ini sudah semakin membesar, masyarakat pro kontra, untuk itu mari kita sama-sama carikan jalan damai,” ungkapnya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 11 Mei 2025: BMKG Masih Catat Potensi Hujan

Pihaknya juga berharap kepada semua kelompok masyarakat untuk tidak gampang terprovokasi.

“Kita semua ini saudara, mesti saling menjaga, dan kita juga harus melihat beberapa konflik yang pernah terjadi sebelumnya, itu kita mesti belajar dari itu, jadi jangan gampang kita terprovokasi, menghargai perbedaan dan sama-sama kita majukan Sultra,” pungkasnya.

**