Ampuh Sultra Adukan Sindikat Penambangan Ilegal di Kolaka Utara ke Mabes Polri
KENDARI – Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadukan dugaan penambangan ilegal yang terjadi di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Dugaan kegiatan penambangan ilegal itu yakni di eks IUP PT Pandu Citra Mulia (PT PCM), eks IUP PT Mining Maju (PT MM) dan didalam wilayah IUP PT Kurnia Teknik Jayatama (PT KTJ).
Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo menjelaskan, bahwa PT KTJ merupakan perusahaan pertambangan dengan IUP Batuan Kromit, namun diduga memfasilitasi pihak luar untuk melakukan penambangan nikel di dalam WIUP-nya dengan sistem fee.
Meski telah menjadi sorotan publik, namun praktik penambangan ilegal tersebut tak kunjung mendapat penindakan dari kepolisian setempat dalam hal ini Polres Kolut.
“Kasus ini sudah jadi sorotan sejak lama, namun anehnya Polres Kolaka Utara justru memilih diam dan tidak melakukan penindakan,” kata Hendro dalam keterangannya kepada HaloSultra.com, Kamis (25/7/24).
Hendro menilai, masifnya kegiatan penambangan ilegal di Kolaka Utara saat ini dikarenakan adanya dugaan pembiaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat.
“Logikanya, kalau Polres Kolaka Utara tidak punya maksud untuk melakukan pembiaran. Maka sudah sejak lama kegiatan penambangan ilegal disana (Kolut) sudah dihentikan,” jelasnya.
“Polda Sultra juga makin lama makin redup, tahun 2022-2023 lalu patroli illegal mining sangat masif dilakukan, sekarang illegal mining di depan mata tapi tidak ada tindakan,” sambungnya.
Pihaknya meminta agar Bareskrim Polri untuk segera turun ke lokasi dan melakukan penindakan terhadap segala aktifitas penambangan ilegal di Kolaka Utara, khususnya di eks IUP PT PCM, PT MM dan di dalam WIUP PT KTJ.
Pihaknya juga meminta agar Bareskrim Polri segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sindikat illegal mining di Kabupaten Kolaka Utara.
“Pihak-pihak yang terlibat ada banyak, kami sudah serahkan daftarnya mulai dari peran dia seperti apa sampai koordinasi yang diterima berapa semuanya jelas,” tutupnya.
**
Tinggalkan Balasan