Realisasi Investasi Triwulan IV 2023 di Sultra Tembus Rp 5,15 Triliun
KENDARI – Realisasi investasi Triwulan IV (Oktober-Desember) tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp5,15 triliun.
Angka realisasi penanaman modal pada Triwulan IV 2023 tersebut dihasilkan dari dua jenis penanaman modal yakni Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Penanam Modal Dalam Negeri atau PMDN masih mendominasi di Sultra yang mencapai angka Rp 2,93 triliun.
Sedangkan realisasi investasi melalui Penamaan Modal Asing atau PMA pada Triwulan IV 2023 mencapai angka Rp 2,22 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi menyebutkan, untuk Penanaman Modal Asing, terdapat 118 perusahaan yang masuk berinvestasi di bumi anoa.
“Dari 118 perusahaan yang masuk berinvestasi, ada sekitar 132 proyek yang dihasilkan dari Penanaman Modal Asing,” kata Parinringi

Sedangkan khusus untuk Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN, Parinringi menyebutkan, bahwa terdapat 558 perusahaan yang menanamkan investasinya di Sulawesi Tenggara. Dari ratusan perusahaan tersebut, kata Parinringi, terdapat sekitar 910 proyek yang dikerjakan.
Adapun jenis kegiatan usaha yang masuk di Sultra, baik dari kategori Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri, terdiri dari beberapa sektor yang meliputi pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
Untuk sektor pertambangan, menghasilkan nilai investasi senilai Rp 694,22 miliar. Sedangkan sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai Rp 30,69 miliar.
Saat ini, kata Parinringi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, lebih terkhusus di DPMPTSP terus mendorong sejumlah proyek, baik itu yang masuk kategori Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri yang masuk di bumi anoa terus bertambah, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi Sulawesi Tenggara. Khususnya dari sisi penyerapan tenaga kerja lokal.
Dari pencapaian realisasi penanaman modal usaha di Sultra ini, kata Parinringi, ini ditunjang dengan banyaknya sektor investasi yang dimiliki Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Apalagi Pemprov Sultra terus menggenjot peningkatan penanaman modal di bumi Anoa,” katanya.
****
Tinggalkan Balasan