Nilai Ekspor Sultra 2024 Tembus USD 1,71 Miliar, Didominasi Olahan Pertambangan
KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat capaian kinerja nilai ekspor di Sultra dari periode Januari hingga Mei 2024 tembus 1,71 miliar USD atau sebesar Rp27,38 triliun (kurs Rp16.000/Dollar) dengan volume ekspor sebesar 1,24 juta ton.
Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
“Apabila dibandingkan dengan periode Januari sampai Mei 2023, terjadi penurunan nilai ekspor pada tahun 2024(akumulasi Januari-Mei) sebesar 4,5 persen,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sultra, Nur Adnan Hadi, Jumatt (28/6/2024).
Nur Adnan menjelaskan tahun 2023, dalam kondisi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan Indonesia, kinerja ekspor Sultra walaupun mengalami fluktuasi namun masih menunjukkan trend yang positif, yakni selalu terjadi surplus pada neraca perdagangan.
“Pada bulan Mei tahun 2024 nilai ekspor Sultra sebesar 354,7 juta USD atau sebesar Rp5,68 triliun (kurs Rp16.000/Dollar), dan volume ekspor sebesar 245,2 ribu ton, terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 36,79 persen jika dibandingkan bulan Mei tahun 2023,” imbuhnya.
Namun, apabila dibandingkan dengan periode April 2024, terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 12,44 persen pada Mei 2024.
Dalam lima tahun terakhir pada bulan Mei, ekspor Sultra mengalami fluktuasi. Nilai ekspor terendah terjadi di tahun 2020 sedangkan nilai ekspor tertinggi terjadi di tahun 2022.
Untuk neraca perdagangan pada periode Januari hingga April 2024 terjadi surplus pada neraca perdagangan sebesar 670,51 juta USD, dengan rincian nilai ekspor 1,36 miliar USD dan nilai impor 689,49 miliar USD. Sedangkan pada tahun 2023 (Januari-April) terjadi surplus 743,12 juta USD.
Secara rinci, Nur Adnan menjelaskan untuk volume ekspor sepanjang tahun 2024 ini, dimana pada bulan Januari volume ekspor mencapai 278,2 ribu ton; Februari 314,7 ribu ton; Maret 173,3 ribu ton; April 226,16 ribu ton; dan Mei 245,19 ribu ton.
“Untuk nilai ekspor hingga Mei tahun 2024 pada bulan Januari nilai ekspor mencapai 413,01 juta USD; Februari 406,19 juta USD; Maret 225,51 juta USD; April 315,45 juta USD; dan Mei 354,7 juta USD,” bebernya.

Dirinya menambahkan terdapat sederet komoditas ekspor unggulan Sultra diantaranya Ferro Nickel/Nickel Pig Iron (NPI), Stainless Steel, Gurita Beku, Udang Vennamei, Daging Kepiting Kaleng, Kepiting Bakau, Cakalang, Daging Kerapu Beku, Daging Lobster Beku, Kelapa, Buah Pinang, Tenggiri Segar, dan Kakap Segar.
“Negara tujuan ekspor untuk periode Januari-Mei tahun 2024 sebanyak 10 negara yakni China, Jepang, India, USA, Singapura, Filipina, Iran, Belanda, Mexico, dan Inggris,” ujarnya.
Nur Adnan menerangkan pada periode Januari-Mei 2023, ekspor Sultra didominasi oleh produk industri olahan pertambangan yakni Ferro Nickel/NPI dan Stainless Steel.
“Share ekspor tertinggi pada produk Ferro Nickel yakni 70,88 persen dari total nilai ekspor Sultra atau 1,2 miliar USD atau Rp19,2 triliun. Berdasarkan negara tujuan, share ekspor didominasi ke negara tujuan China yakni sebesar 93,69 persen dari total nilai ekspor atau 1,6 miliar USD atau Rp 25,6 triliun,” tambahnya.
Secara rinci berikut sebaran komoditas ekspor Sultra periode Januari-Mei 2024:
- Ferro Nickel/NPI: volume ekspor 921,72 ribu ton, dengan nilai ekspor 1,2 miliar USD.
- Stainless Steel: volume ekspor 493,22 ribu ton, dengan nilai ekspor 407,31 juta USD.
- Cakalang Beku: volume ekspor 92,32 ribu ton, dengan nilai ekspor 177 juta USD.
- Daging Kakap Beku: volume ekspor 2,55 ton, nilai ekspor 45,18 ribu USD.
- Daging Kerapu Beku: volume ekspor 0,69 ton, nilai ekspor 10,22 ribu USD.
- Daging Lobster Beku: volume ekspor 6,4 ton, nilai ekspor 175,7 ribu USD.
- Udang Vennamei: volume ekspor 60,7 ton, nilai ekspor 440,7 ribu USD.
- Gurita Beku: volume ekspor 160,25 ton, nilai ekspor 1,002 ribu USD.
- Kepiting Bakau: volume ekspor 13,73 ton, nilai ekspor 36,59 ribu USD.
- Kepiting Kaleng: volume ekspor 132,59 ton, nilai ekspor 3,91 juta USD.
- Buah Pinang: volume ekspor 56 ton, nilai ekspor 21,2 ribu USD.
- Kelapa: volume ekspor 135,5 ton, nilai ekspor 32, 85 ribu USD.
- Tuna Sirip Kuning Beku: volume ekspor 120,38 ton, nilai ekspor 207,02 ribu USD.
- Ikan Kakap Segar: volume ekspor 0,11 ton, nilai ekspor 391,99 ribu USD.
- Ikan Tengiri Segar: volume ekspor 1,56 ton, nilai ekspor 5,84 ribu USD.
**
Tinggalkan Balasan