KENDARI – Meminimalisir dampak dari aktivitas pertambangan terhadap sumber air yang terdapat di beberapa aliran sungai, PT Gema Kreasi Perdana (PT GKP) menggelar acara konsultasi publik, Senin (25/7/2022).

Kepala Teknik Tambang PT GKP, Haeruddin mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjalankan program pemeliharaan sungai yang berada di sekitar PT GKP.

“Saat ini kami sedang melakukan program-program pemeliharaan permukaan air di sungai sekitar perusahaan. Salah satunya di sungai Mohalo,” ujar Haeruddin kepada HaloSultra di Kendari, Senin (25/7/2022).

Baca Juga:  Daftar 63 Perusahaan Tambang di Sultra yang Telah Kantongi RKAB

Kegiatan konsultasi publik ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Konkep, Danramil Konkep dan Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman.

Haeruddin juga menerangkan, pihaknya akan memaksimal untuk menjaga sungai-sungai yang ada di sekitar perusahaan.

“Ada beberapa upaya yang telah dilakukan saat ini, seperti membuat sediment pont dan cekdam penampung air bersih,” ucapnya.

“Jadi kita sudah atur sistem air yang dari tambang itu tidak langsung menuju ke sungai. Namun terlebih dahulu akan terfirlter di penampungan-penampungan yang sudah kita buat. Jadi yang keluar itu airnya sudah jernih sehingga dipastikan tidak akan ada pencemaran sungai,” tambahnya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Sultra 13 Juni 2025: Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan

Selain itu, lanjut Haeruddin, PT GKP juga sedang intens melakukan pemerliharaan dan menjaga masalah lingkungan.

Perusahaan memastikan akan mengantisipasi persoalan debu di jalur hauling yang menjadi perlintasan masyarakat setempat.

“Untuk masalah debu kita sudah siapkan water tank yang digunakan untuk penyiraman debu. Ini juga akan menjadi prioritas perusahaan agar masyarakat tetap merasa nyaman melintas di jalan tersebut,” tutupnya.**