KENDARI – Cabang olahraga (Cabor) karate Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan diri lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara pada 2024 mendatang.

Dua tiket yang diraih tersebut datang dari atlet karateka putra dan putri di nomor kumite pada ajang Pra-PON yang digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 22 hingga 28 Agustus 2023. Mereka adalah Muhammad Jabar Hamidan dan Isra Miranti.

Jabar lolos di kategori Kumite Putera Kelas 75 kilogram. Sedangkan Isra lolos di kategori Kumite Puteri Kelas 55 kilogram.

Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sultra, Jannie Aldrin Siahaan mengatakan dengan hasil ini, secara nasional peringkat Forki Provinsi Sultra berada pada peringkat 8 nasional dari 38 Provinsi di Indonesia.

“Ini belum pernah terjadi lagi sejak era 90-an. Alhamdulillah dari 19 atlet yang kita bawa, dua orang bisa tembus ke PON Aceh-Sumut 2024,” kata Jannie dihubungi dari Kendari pada Selasa (29/8/2023).

Baca Juga:  Pj Wali Kota Resmikan Tugu Palagimata di Simpang Lima Baubau

Jannie mengatakan, dalam ajang Pra-PON ini tim Karate Sultra tak dapat tampil dengan maksimal karena adanya  beberapa kendala, terutama minimnya persiapan.

Di sisi lain, Jannie juga mengakui bahwa support bagi tim Pra PON memang belum maksimal, terutama dari sisi anggaran.

“Kurangnya dukungan dari stakeholder terkait dalam persiapan atlet Karate FORKI Sultra khususnya saat training center (pemusatan latihan) cukup mempengaruhi hasil yang didapatkan di Pra-PON Kalsel ini,” keluh Jannie.

Mantan Komandan Korem 143/ Halu Oleo ini mengatakan, secara potensi, Karateka Sultra pada dasar cukup baik dan bisa bersaing di kancah nasional.

“Prestasi ini seharusnya bisa lebih ditingkatkan lagi dengan adanya dukungan dari stakeholder terkait untuk lebih mengharumkan nama Provinsi Sultra di level nasional di bidang olahraga Karate,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ekonomi Sultra Terus Tumbuh, Pj Gubernur Sebut Pentingnya Penguatan Sektor Riil

Saat ini, lanjutnya, Tim Karate Sultra masih berada di Banjarmasin dan belum dapat pulang kembali ke Bumi Anoa karena tidak adanya dana untuk membeli tiket pesawat.

“Saat ini tim Forki Sultra sedang ditampung di Rindam (Resimen Induk Kodam) Banjarmasin untuk persiapan kembali ke Sultra menunggu pembelian tiket pesawat dari KONI Sultra,” timpalnya.

Sumber menyebut, tim Karate FORKI Sultra juga memakai dana pribadi guna keberangkatan dan keperluan selama mengikuti Pra-PON di Kalimantan Selatan. Total dana pribadi yang dikeluarkan itu mencapai Rp160 juta.

Terkait minimnya dukungan KONI Sultra untuk tim Karate Forki Sultra di ajang Pra-PON ini, Ketua KONI Sultra Alfian Ali Mazi yang dihubungi media ini belum memberikan tanggapan apapun.

**