2 dari 2 halaman

Hal ini, menurutnya akan terwujud apa bila antar masyarakat rukun dan damai.

“Dalam situasi politik tahun ini, kita menghadapi situasi kebhinekaan masyarakat indonesia yang rentang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hendak menganggu stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa kita,” ujarnya.

Pada tahun 2023, pihaknya juga berkomitmen melalui gerakan Kemenag Sultra, yaitu bersahabat, bersih, religius, santun, harmonis dan berbasis teknologi dengan tagline 3-B (Bersama, Bersatu, Bersaudara) yang bermakna bersama, kita bersatu, kita kuat.

Baca Juga:  Antusiasme KMIM Sambut Hendrik Lewerissa dan Sherly Tjoanda di Sultra Jelang Rakornas PHD

Dalam mewujudkan program prioritas Menag pada Rakerwil, dilakukan penajaman pada beberapa program prioritas dan pencapaian visi tahun 2023.

“Ada komisi yang mempertajam peningkatan profesional ASN dan merespon cepat penanganan isu dimasyarakat, ada juga komisi yang membahas komitmen anti korupsi dan percepatan realisasi program prioritas serta komisi yang akan membahas kontribusi ketercapaian 10 juta sertifikat tes halal di Sultra yang ditindaklanjuti pada program Menteri Agama pada tahun 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama,” jelasnya.

Baca Juga:  BPK Didesak Soal Pelaporan Dugaan Kejanggalan Perizinan PT Ceria Nugraha Indotama

Disisi lain, Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Nizar mengapresiasi Kanwil Kemenag Sultra yang telah menyelenggarakan kegiatan Rakerwil sebagai wujud tindak lanjut dari Rakernas yang diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 4-6 Februari 2023.

Dikatakan bahwa, ada 9 program strategis Kemenag dan salah satu program adalah peningkatan kerukunan umat beragama spesifik di Sultra. **