KENDARI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari dalam upaya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) hal terpenting yang dibutuhkan adalah komitmen organisasi.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara (Sultra), Silvester Sili Laba saat menghadiri perayaan HUT ke-23 BPOM RI di Kantor BPOM Kendari, Senin (6/2/2023).

“Tingkatkan komitmen bersama dan sinergitas antara pegawai, jangan ada yang sampai goyah dan tetap pada satu tujuan yang sama,” pesan Silvester pada paparannya.

Lanjut Silvester, kontol dari pimpinan, evaluasi, serta mempermudah dalam penyelesaian masalah juga sangat menunjang dalam meraih predikat dari KemenPAN-RB ini.

Baca Juga:  1.909 PPPK Kemenag Sultra Dilantik, Kakanwil Pesankan Profesionalisme dan Integritas

Pendekatan emosional antara pimpinan dan bawahan juga menjadi modal dalam meriah predikat WBK.

“Tetap jalin hubungan emosional dan pendekatan hati antara atasan dan juga pegawai, jangan meremehkan hal kecil, selesaikan semua masalah dengan cepat baik itu secara kinerja maupun personal. Dalam melakukan pelayanan gelorakan pendekatan secara humanis dan sebagai pelayan masyarakat kita harus hadir sebagai solusi,” kata Silvester.

“Pemimpin harus cinta kepada bawahannya ibarat tubuh yang menggerakan kepala, begitu juga sebaliknya bawahan harus bisa cinta kepada pimpinannya bagaimanapun pemimpin adalah kepala yang mengatur dan pemegang kebijakan dalam sebuah struktur,” sambung Silvester.

Baca Juga:  Keputusan Penghentian Sementara Aktivitas PT MS Harus Dikawal untuk Keadilan Agraria

Untuk diketahui, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi pada tahun 2020. Selanjutnya di tahun 2021 mampu membimbing Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kendari meraih predikat WBK, dan ditahun 2022 mengantarkan Kantor Imigrasi (Kanim) Kendari meraih predikat WBK. **