HaloSultra.com – Memenuhi kebutuhan nutrisi anak setiap harinya sangat penting untuk Bunda lakukan. Tidak saja harus optimal, nutrisi yang diberikan pada Si Kecil juga haruslah tepat.

Olehnya itu, agar anak tumbuh sehat dan hebat, maka perlu nutrisi yang tepat dan optimal.

Dilansir dari Alodokter, berikut adalah beberapa nutrisi yang perlu Bunda penuhi, yaitu:

  • Asam Lemak Omega-3

Omega-3 adalah lemak esensial yang memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya, nutrisi ini tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh. Jadi, cara untuk mendapatkannya adalah melalui asupan dari luar, misalnya dari makanan, minuman, atau suplemen.

Omega-3 memiliki peran penting dalam menjaga fungsi otak, kesehatan mental, dan sistem kekebalan tubuh di masa kanak-kanak. Kekurangan nutrisi ini diketahui bisa menurunkan tingkat kecerdasan anak dan meningkatkan risiko anak terkena depresi.

Ada beragam jenis omega-3. Jenis yang paling umum adalah DHA dan ALA. ALA (alpha-linolenic acid) banyak terkandung dalam tumbuhan dan biji-bijian, terutama kangkung, bayam, kedelai, kenari, dan biji chia. Sementara itu, DHA bisa ditemukan pada makanan hewani, terutama ikan salmon, ikan sarden, dan kerang.

  • Asam Lemak Omega-6
Baca Juga:  Ajang Reuni dan Kompetisi Musisi Lokal, Kendari Rock Festival Hadir Kembali

Sama seperti omega-3, kebutuhan tubuh akan asam lemak omega-6 juga penting untuk dipenuhi. Salah satu bentuk omega-6 yang paling umum adalah linoleic acid (LA). Nutrisi ini berperan dalam penyediaan energi bagi tubuh.

Oleh karena itu, mencukupi asupan LA bisa membuat anak lebih aktif dan energik. Omega-6 banyak ditemukan dalam kacang kedelai, biji kenari, biji bunga matahari, kacang almond, dan kacang mete.

  • Zat Besi

Zat besi juga merupakan sumber nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak. Kekurangan zat besi pada anak bisa mengganggu perkembangannya dan meningkatkan risiko anak terkena anemia. Nutrisi ini merupakan bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Tanpa zat besi yang cukup, tubuh akan kekurangan sel darah merah dan membuat jaringan serta organ tubuh tidak berfungsi dengan baik.

Baca Juga:  Jadwal KM Jetliner Rute Kendari-Raha-Wanci, Keberangkatan 6-15 Juli 2025

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko anak mengalami kekurangan zat besi, yaitu terlahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, mengalami obesitas, atau asupan zat besi yang kurang dan tidak minum susu formula yang diperkaya zat besi.

Bunda bisa memenuhi kebutuhan zat besi Si Kecil dengan memberikannya beragam makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, sayuran, dan buah-buahan.

  • Prebiotik

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi Si Kecil, Bunda juga tidak boleh melewatkan asupan prebiotik frukto-oligosakarida (FOS) dan galakto-oligosakarida (GOS). Prebiotik bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus, sehingga sistem pencernaan tetap lancar dan penyerapan nutrisi juga baik.

Memperhatikan kesehatan pencernaan anak sangat penting agar ia bisa tumbuh sehat dan tentunya terhindar dari masalah pencernaan. Asupan prebiotik bisa didapatkan dari makanan, termasuk buah-buahan.

**