HaloSultra.com – Jeda dari media sosial dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental.

Terlalu sering terpapar oleh informasi yang terus-menerus dari media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda.

Dilansir dari Health Shots, Jumat (22/12/2023), berikut adalah beberapa manfaat positif yang bisa Anda rasakan ketika melakukan jeda dari media sosial

Jeda dari media sosial dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan karena tekanan untuk selalu terhubung dan responsif terhadap informasi.

Paparan media sosial yang terus-menerus dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan tidak mampu.

Istirahat memungkinkan Anda untuk melepaskan diri dari budaya perbandingan, mengurangi tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar yang tidak realistis. Istirahat tersebut memungkinkan Anda untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan diri Anda sendiri, yang mengarah pada lebih banyak kesadaran diri.

  • Peningkatan produktivitas

Media sosial dapat menghabiskan banyak waktu. Beristirahat sejenak memungkinkan Anda untuk mendapatkan kembali waktu yang dapat dialihkan ke kegiatan yang lebih produktif, baik secara pribadi maupun profesional.

Dengan mengurangi ketergantungan pada media sosial, Anda dapat menemukan kepuasan dalam aktivitas fisik, kegiatan luar ruangan, atau hobi lain.

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Pemberitahuan yang terus menerus dan dorongan untuk memeriksa media sosial dapat memecah perhatian.

Baca Juga:  Berkantor Sementara di Jakarta, Hugua Kunjungi Kemendagri-Tinjau Kantor Penghubung

Istirahat membantu mendapatkan kembali fokus, sehingga individu dapat berkonsentrasi lebih baik pada tugas-tugas yang sedang dikerjakan, demikian saran dari sang ahli.

Dengan jeda dari media sosial, Anda bisa fokus pada tugas atau kegiatan lainnya, meningkatkan konsentrasi, dan produktivitas.

  • Kualitas tidur yang lebih baik

Penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur.

Penggunaan yang berlebihan dari media sosial telah terbukti berdampak pada kualitas tidur. Jeda dari media sosial dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.

  • Memperkuat hubungan

Kita menghabiskan begitu banyak waktu di media sosial sehingga kita cenderung melupakan pentingnya memperhatikan hubungan di dunia nyata.

Menghabiskan lebih sedikit waktu online dapat berarti lebih banyak interaksi tatap muka dan hubungan yang lebih dalam dengan teman dan keluarga. Hubungan di dunia nyata sering kali terbukti lebih bermakna daripada hubungan virtual.

Dengan mengalihkan fokus dari media sosial, Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, teman, dan orang-orang yang Anda cintai secara langsung, membangun koneksi yang lebih dalam.

  • Meningkatkan harga diri

Media sosial sering kali menumbuhkan budaya membandingkan diri, yang mengarah pada penurunan harga diri.

Baca Juga:  Safari Ramadan di Wakatobi, Wagub Sultra Bahas Pengembangan Daerah

Istirahat memberikan kesempatan kepada individu untuk fokus pada kekuatan dan pencapaian mereka tanpa latar belakang kehidupan orang lain yang terus menerus dikuratori.

  • Meningkatkan privasi

Kita semua tahu bahwa profil pribadi kita tidak begitu privat di media sosial.

Pada dasarnya Anda memberikan semua informasi Anda secara online, yang jelas berarti Anda mengorbankan privasi Anda.

Beristirahat sejenak memungkinkan seseorang untuk menilai kembali keberadaan online mereka, memperbarui pengaturan privasi, dan mengendalikan informasi yang mereka bagikan.

  • Membantu menemukan kembali hobi

Media sosial dapat membuat ketagihan, menyisakan sedikit waktu untuk minat dan hobi pribadi.

Istirahat memberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan menikmati aktivitas yang membawa kegembiraan dan kepuasan yang telah Anda lewatkan karena menghabiskan terlalu banyak waktu online.

Singkatnya, istirahat dari media sosial dapat meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan produktivitas, hubungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan.

Jeda dari media sosial tidak hanya menguntungkan kesehatan mental, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menjalin koneksi yang lebih dalam dengan kehidupan nyata.

Menjaga keseimbangan dalam penggunaan media sosial adalah kunci utama untuk kesehatan mental yang lebih baik.

**