KENDARI – Partai Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) menjadi satu dari 17 partai politik yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Kehadiran Gelora, partai yang dikomandoi mantan Presiden PKS Anis Matta dinilai menjadi ancaman bagi PKS termasuk di Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Tidak akan menjadi ancaman justru mungkin PKS yang akan menjadi ancaman bagi partai lain,” ucap Ketua DPW PKS Sulawesi Tenggara, Yaudu Salam Ajo, Senin (26/12/2022).

Baca Juga:  Daftar 17 Kepala Daerah di Sultra yang Akan Dilantik 20 Februari 2025

Yaudu mengungkapkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan, suara PKS cenderung naik. Artinya, kehadiran partai Gelora tidak mempengaruhi suara PKS.

Menurut Yaudu hal itu karena PKS dan partai Gelora memiliki segmentasi pemilih berbeda.

“Kalau khawatir itu kecuali (mereka) mengaku oh ini PKS, itu kita khawatir berarti PKS ada dua kan,” jelas Yaudu.

Diketahui, partai Gelora dideklarasikan sebagai partai politik pada 10 November 2019.

Baca Juga:  MK Putuskan Sengketa Pilkada Buton Tengah Lanjut ke Sidang Pembuktian

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta merupakan mantan presiden PKS ke-5 dan menjadi salah satu pendiri PKS yang dideklarasikan di Jakarta pada 20 Juli 1998.

Selain Anis, elite Gelora yang merupakan jebolan PKS yakni Fahri Hamzah, Mahfudz Siddiq dan Deddy Mizwar.

Di Sultra, Ketua DPW Partai Gelora dijabat Tumaruddin yang juga merupakan eks kader PKS. ***