KENDARI – Usai melontarkan pernyataan yang membingungkan publik, dengan menyebut Kery Saiful Konggoasa dan Andi Sumangerukka sebagai ‘The Next Gubernur’ di waktu yang berbeda. Gubernur Sultra Ali Mazi akhirnya angkat bicara.

Ali Mazi yang juga Ketua DPW Partai NasDem Sultra menjelaskan dirinya secara pribadi tak harus memihak kepada siapa pun. Ia tetap menyerahkan semua keputusan kepada partai.

“Sayakan tidak boleh berpihak. Kalau sudah ditetapkan partai kita kembali ke partai,” ujarnya, pada Selasa (4/10/2022).

Baca Juga:  Bangun Kekuatan Hadapi Pemilu 2029, PKB Sultra Gelar Konsolidasi

Ia juga mengungkapkan, Partai NasDem memiliki mekanisme untuk menentukan siapa yang akan maju sebagai kepala daerah.

“NasDem itu ada mekanismenya, seperti penetapan Anis, kan itu juga sudah melalui verivikasi, walaupun skornya besar kalau ketua umum tidak mau, ya tidak bisa,” tuturnya.

Saat ditanyai mengenai Bakal Calon Gubernur siapa yang telah merapat ke partai besutanSurya Paloh tersebut, Ali Mazi tak menampik beberapa pihak telah membangun komunikasi dengan partainya.

“Ya saya kira semua akan ke NasDem, karena, kan nda bisa satu partai, harus koalisi, kecuali dia 10 kursi atau 9 kursi. Tapi kalau 8, atau 7 itu harus koalisi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hadapi Ancaman Kepunahan, Anggota DPR RI-Mahasiswa Kehutanan UHO Dorong Konservasi Anoa

Dia juga menegaskan, dalam Pemilu 2024 serentak mendatang, partai NasDem tak boleh kalah dalam persaingan.

Dengan alasan tersebut, Ali Mazi tetap berpegang kepada hasil survei, untuk menentukan arah NasDem Sultra.

“Kalau kita ini objektif, siapa yang kira-kira surveinya bagus, kan NasDem nda boleh kalah,” tutupnya. **