KENDARI – Bakal calon wali kota Kendari, Sitya Giona Nur Alam paparkan program unggulannya “Kendari Berkelas” dihadapan emak-emak warga Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (19/9/2024).

Giona mengatakan, program Kendari Berkelas yang diusung bakal pasangan calon (bapaslon) Sitya Giona Nur Alam-Subhan ini nantinya bakal memperhatikan sejumlah masalah utama yang terjadi di Kota Kendari.

Masalah-masalah utama yang terjadi di Kota Kendari, kata Giona, seperti masalah banjir, penerangan infrastruktur jalan, membuka lapangan kerja, biaya siswa gratis, perbaikan fasilitas jalan yang rusak, penataan teluk kendari menjadi wajah Kota Kendari dan masih banyak lagi.

“Semua program unggulan kita itu tadi kami kemas atau kami beri nama dengan program Kendari Berkelas yang menjadi semangat perjuangan pasangan Giona-Subhan untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2025-2030,” kata Giona.

Baca Juga:  Hadapi Ancaman Kepunahan, Anggota DPR RI-Mahasiswa Kehutanan UHO Dorong Konservasi Anoa

Lanjut Giona, keresahan akibat buruknya infrastruktur seperti jalan, drainase yang tidak berfungsi dengan baik hingga banyaknya keluhan dari masyarakat Kota Kendari menjadikan dirinya ingin berbuat secara maksimal dan mengabdi untuk kota kelahirannya.

“Kenapa saya mau maju sebagai calon wali kota jujur saja karena saya resah melihat infrastruktur seperti jalan yang dipenuhi dengan lubang-lubang semuanya, saya mau marah tapi saya harus marah ke siapa dan kalaupun saya harus bantu juga dengan kapasitas saya sendiri saya kira sangat terbatas,” ujarnya.

“Hal itulah yang mendasari saya untuk bertarung sebagai calon wali kota kendari karena saya ingin berbuat untuk tanah kelahiran saya dan mengabdikan dirinya untuk masyarakat kendari,” sambungnya.

Terkait permasalahan air bersih yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat Kota Kendari, jelas Giona, dirinya bakal membenahi sistem perairan milik Pemkot Kendari sehingga kembali dapat menyuplai kebutuhan air masyarakat Kota Kendari.

Baca Juga:  MK Tolak Gugatan Tina-Ihsan soal Hasil Pilgub Sultra, Ini Alasannya

“Bicara masalah air ini memang menjadi masalah utama di Kota Kendari, titik permasalahannya adalah manajemen nya yang dari hulu ke hilir makanya kalau saya jadi wali kota saya akan perbaiki manajemen nya, kalaupun manajemen sudah benar kembali lagi hulu ke hilir, hulu itu integ airnya dan integ air ini memang sudah tidak memadai untuk dijalankan satu Kota Kendari,” kata Giona.

Sedangkan terkait penanganan banjir, diungkapkan Giona, dia bakal membangun 50 kolam retensi dibeberapa wilayah yang rawan banjir.

“Tak hanya kolam retensi kita juga akan menanamkan biopori sehingga bisa membantu proses penyerapan air menjadi lebih cepat masuk kedalam tanah, kita juga akan hadirkan unit rescue banjir untuk membantu penanganan banjir di Kota Kendari,” tutup Giona.

 

**