KENDARI – Menjelang pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari pada 2024 mendatang, salah satu kandidat calon Sitya Giona Nur Alam (GNA) melaksanakan safari politik dengan agenda silaturahmi dengan warga di Lorong Ilmiah, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (16/7/2023) malam.

Agenda silaturahmi dan tatap muka calon wali kota dihadiri ratusan warga dari Lorong Ilmiah dan sekitarnya. Ada tokoh masyarakat hingga ibu-ibu pengurus badan kontak majelis taklim (BKMT).

Di hadapan warga, GNA mengawali sambutannya menegaskan bahwa niat dan cita-citanya pada momen Pilwali Kendari 2024 adalah maju sebagai calon Wali Kota Kendari.

“Pokok-pokok pikiran saya akan disampaikan pada kesempatan ini jika diberikan amanahnya pada tahun 2024 mendatang nantinya memimpin Kota Kendari,” ujar GNA.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garnita Malahayati NasDem Sultra itu juga mengungkapkan beberapa programnya jika kelak terpilih menjadi Wali Kota Kendari.

Baca Juga:  Hadapi Ancaman Kepunahan, Anggota DPR RI-Mahasiswa Kehutanan UHO Dorong Konservasi Anoa

“Saya membagi program menjadi tiga kluster, terdiri dari kluster pelayanan dasar masyarakat, kluster pelayanan publik (birokrasi), dan tidak lupa kluster ekonomi dan investasi,” jelasnya.

Giona merinci, untuk kluster pelayanan dasar masyarakat, dirinya fokus pada pelayanan akses air bersih, subsidi listrik, meningkatkan mutu kualitas pendidikan, serta perbaikan layanan kesehatan.

“Pada kluster pelayanan publik, nantinya saya akan mengoptimalisasikan seluruh dinas terkait yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti contohnya perizinan,” beber GNA.

Pada kluster pelayanan publik, program lain yang disampaikan Giona adalah penataan struktur kota, dimana salah satu fokusnya adalah pembangunan drainase dan perbaikan akses jalan.

Hal yang dijanjikan dan menjadi terobosannya adalah tambahan insentif bagi para ketua RT/RW yang akan disesuaikan dengan UMR.

Baca Juga:  MK Tolak 13 Gugatan Pilkada di Sultra, Hanya 1 Perkara yang Lanjut ke Sidang Pembuktian

Sementara untuk kluster ekonomi dan investasi, hal yang menjadi perhatiannya kelak jika menjadi wali kota adalah pemenuhan lapangan kerja.

“Angka pengangguran di Kota Kendari masih cukup tinggi sekitar 7,8 persen, ini menjadi fokus kita bersama agar dapat menghidupkan sektor UMKM,” bebernya.

Pada bidang investasi juga tak luput perhatian Giona, dirinya menyebut akan Kendari yang telah menjadi ‘Kota Jasa’ harus dapat dimaksimalkan potensinya.

“Pengembangan kawasan industri dan pariwisata jadi prioritas. Tidak usah dulu bersaing dengan kota-kota di Pulau Jawa, tetangga dulu yang paling dekat seperti Makassar itu nanti tugas saya untuk menjadikan Kendari menjadi kota yang cantik dan maju,” pungkas Giona.

***