KENDARI – Putusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019 bakal mengusung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 belum dicabut.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri merespon sikap Rusmin Abdul Gani sebagai kader Golkar yang mendukung Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Bahkan Basri bilang, saat dirinya mengkonsultasikan bakal caleg DPRD Provinsi Sultra dan bakal caleg DPRD kabupaten/kota se-Sultra di DPP, Sekjen DPP Partai Golkar memberi ultimatum agar para kader tetap mensosialisasikan Airlangga sebagai Capres 2024.

“Kami dibawah, pengurus dan kader Partai Golkar kewajiban kita mensosialisasikan bahwa pak Airlangga Capres dari Partai Golkar,” ucap Basri kepada HaloSultra.com melalui panggilan telepon, Kamis (25/5/2023).

Muhammad Basri kembali menegaskan bahwa hasil Munas 2019 tersebut merupakan instruksi yang wajib dilaksanakan oleh seluruh kader.

Baca Juga:  Rujab Bupati dan Wakil Bupati Kolut Ditempati Tahun Ini

“Kalau ada yang tidak lurus silahkan menyingkir,” tegasnya.

Golkar akan memanggil Rusmin Abdul Gani yang merupakan Ketua Relawan Prabowo (Repro) Sultra itu untuk mengkonfirmasi perihal keputusannya yang bertentangan dengan hasil Munas 2019.

“Nanti kita panggil yang bersangkutan,” pungkasnya.

Sebelumnya Rusmin Abdul Gani menyatakan mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Rusmin Abdul Gani yang ditunjuk menjadi Ketua Relawan Prabowo (Repro) Sultra itu mengaku cinta dan menginginkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia 2024-2029.

Rusmin mengatakan dirinya sebagai seorang entrepreneur muda memilih untuk mendukung Prabowo, karena Mentri Pertahanan tersebut merupakan sosok yang pantang menyerah sekalipun sudah 2 kali kalah sebagai calon presiden di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

“Ini yang harus dimiliki seorang pengusaha khusus kita ini pengusaha pengusaha muda jangan satu kali jatuh sudah langsung KO. Pak Prabowo memberikan contoh, motivasi kepada kita semua bahwa perjuangan itu harus terus kita lakukan sekalipun jatuh bangun, jatuh bangun tetap kita berjuang,” ucap Rusmin.

Baca Juga:  Jadwal Imsakiyah 12 Maret 2025 Provinsi Sultra: Bombana, Wakatobi, hingga Muna

Alasan lainnya, karena Prabowo memiliki jiwa besar. Tidak semua tokoh atau politisi, lanjut Rusmin yang bisa gabung dengan lawan politiknya. Kalah dari Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo mau bergabung di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan.

“Saya ini dua kali maju di Pilkada tapi susah rasanya untuk membangun silaturahmi kembali dengan lawan politik, tetapi pak Prabowo mengajarkan kita luar biasa jiwa patriotisme, jiwa besarnya sehingga mau bergabung di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin,” jelas Rusmin.

**