KENDARI – Tensi politik masih memanas pasca hijrahnya salah satu anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dari Fraksi Partai Nasonal Demokrat (NasDem), Muhammad Taufik Mansyur ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mencalonkan diri dalam kontestasi Pileg 2024 mendatang.

Terbaru, Muhammad Taufik menyebut dirinya mendapat tudingan menjelek-jelekan nama partai NasDem. Hal tersebut pun langsung direspons olehnya.

Taufik Mansur menyebut selama ini justru dirinya yang telah berupaya membesarkan partai itu dengan banyak pengorbanan.

Hal itu diungkapkan Taufik Mansur saat ditemui awak media ini, Rabu (17/05/2023).

Baca Juga:  Herry Asiku Minta Restu Ketum DPP Pimpin Kembali Golkar Sultra

“Contoh seperti di Kecamatan Lalembu sendiri itu pemeiliharaan jalan kadang tidak turun dari provinsi, saya lagi yang turun,” ujar Taufik.

Selanjutnya, Taufik menjelaskan, hampir setiap tahun dirinya melakukan upaya perbaikan untuk menjaga janji Ali Mazi tersebut.

“Jika saya dianggap berbohong, kroscek saja masyarakat di sana,” jelasnya.

Lebih lanjutnya, dia menyayangkan bahwa ada komentar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Konsel yang menuturkan dirinya hanya mengatasnamakan rakyat.

“Apakah beliau ini tidak tahu kondisi yang terjadi atau yang ada di Konawe Selatan,di jalur-jalur provinsi,” tandasnya.

Baca Juga:  Disebut dalam Bursa Bacalon Ketua Golkar Sultra, La Ode Darwin: Saya Siap Menerima Amanah

Dia mengungkapkan, masyarakat yang berada di Kecamatan Lalembu merasa terbohongi terkait janji Ali Mazi yang tak ada realisasinya.

Sebelumnya diberitakan, Taufik Mansyur memilih pindah ke PKS untuk Pileg 2024 dengan alasan banyaknya kritikan karena janji politik yang tidak terealisasi dalam kepemimpinan Gubernur Sultra Ali Mazi yang juga merupakan Ketua DPW Partai NasDem Sultra yang turut berdampak pada dirinya.

Taufik Mansyur menyebut ada rasa kecewa dengan janji politik Ali Mazi pada Pilgub 2018 lalu yang tak terealisasikan. *