13 DPC Sampaikan Mosi Tidak Percaya Kepemimpinan La Ode Barhim, PPP Sultra Dijabat Plt
KENDARI – Tak sempat membesarkan nama partai di Sulawesi Tenggara (Sultra), mantan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP), La Ode Barhim harus menerima pil pahit bahwa dirinya didepak dari partai yang belum genap dua tahun ia nahkodai.
Hal tersebut sebagaimana Surat Keputusan DPP PPP yang menunjuk Amir Uskara sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP Sultra.
Plt DPW PPP Sultra, Amir Uskara mengatakan, pergantian Ketua DPW PPP Sultra yang kini dijabat seorang Plt, karena adanya usulan atau mosi tidak percaya dari sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di Sultra.
“Perubahan struktur kepengurusan di internal DPW PPP Sultra memang sudah keputusan dari DPP,” ujar Amir Uskara dalam keterangannya kepada HaloSultra.com, Kamis (11/5/2023).
Seruan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan DPW PPP Sultra yang dinakodai La Ode Barhim disampaikan langsung ke DPP PPP di Jakarta.
“Pergantian itu sebagai bentuk tindak lanjut dari DPP atas mosi tidak percaya yang dikirimkan oleh 13 pengurus DPC,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, pihak DPP PPP juga telah memanggil 13 DPC untuk mengklarifikasi seruan mosi tidak percaya tersebut agar masalah di PPP Sultra ini dapat diselesaikan.
“Hanya saat itu, 13 DPC ini begitu bersikeras dan meminta mosi tidak percaya mereka ditindaklanjuti DPP PPP sebagai antensi partai terhadap kadernya yang berada di daerah,” tuturnya.
Sehingga DPP PPP mempertimbangkan seruan itu dari berbagai aspek dan melakukan pergantian sesuai permintaan 13 DPC tersebut. Hal ini juga dilakukan tidak lepas untuk menjaga keharmonisan pengurus DPC dan DPW jelang Pemilu 2024.
“Tahapan sudah mulai, sedangkan hubungan antara DPC dan DPW ini ada gejolak, bagaimana bisa maksimal kalau hubungan DPC dan DPW tidak baik, jadi diputuskan untuk dilakukan penunjukan PLT,” pungkas Amir Uskara. ***
Tinggalkan Balasan