BAUBAU – Siswi sekolah dasar (SD) di Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), A (10) menjadi korban pencabulan oleh 8 pria dewasa.

Korban A yang saat ini duduk di kelas 5 SD, diduga dicabuli oleh para pelaku sejak masih duduk dibangku kelas 3.

Ibu angkat korban, A (61) membeberkan awal mula peristiwa yang menimpa anak angkatnya itu saat korban meminta izin hendak mengunjungi ibu kandungnya.

Namun karena masih lelah sepulang dari bekerja, dirinya pun tidak bisa mengantarnya.

Selanjutnya korban pun meminta izin untuk pergi bersama seorang tokoh masyarakat yang cukup dikenal di lingkungan tersebut.

“Saya juga mengharap karena kepala lingkungan toh, kita tidak curiga begini-begini,” jelas ibu angkat korban.

Baca Juga:  Harga Pupuk di Baubau Turun hingga 63 Persen, Diharap Tekan Biaya Produksi Petani

Dalam perjalanan pulang, beber ibu angkat korban, bukannya dipulangkan, malah dibawa ke tempat lain.

“Mengadu sama saya, pak RT da jalankan saya di kilo 5, dia jalankan di kilo lima itu dan, di tempat lain tapi di hutan-hutan,” bebernya menirukan penuturan korban.

Merasa curiga, ibu angkat korban pun menggali mengenai peristiwa yang terjadi dan menemukan fakta sejumlah terduga pelaku lain, yang juga melakukan perilaku tidak senonoh pada anaknya.

Dikatakan ibu angkat korban, sudah ada 2 terduga pelaku ditangkap, namun 6 lainnya masih berkeliaran dan kerap terlihat oleh pihak keluarga.

“Kami berharap supaya pelaku cepat ditangkap,” katanya. 

Saat ditemui, korban mengaku perbuatan tidak senonoh yang menimpa dirinya itu terjadi sepulang sekolah dengan lokasi yang berbeda-beda.

Baca Juga:  Dinkes Catat Ada 37 Siswa di Baubau Diduga Keracunan Makanan dari Menu MBG

“Dia bilang (salah satu terduga pelaku) jangan kasih tau orang eh, biar mamamu, biar keluargamu, biar sepupumu, biar siapamu, jangan kasih tau siapa-siapa nanti kita masuk kantor polisi,” ujar korban A.

Bahkan korban A pernah mengeluh sakit di daerah intimnya saat buang air kecil.

Kasi Humas Polres Baubau, IPTU Rino Asnan membenarkan peristiwa serta 2 terduga pelaku sudah diamankan.

“1 Desember 2025 dua terduga pelaku diamankan,” ujar IPTU Rino pada Senin (15/12/2025) malam.

Meski demikian, kata IPTU Rino, perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

 

**