BUTON TENGAH – Presiden RI, Prabowo Subianto resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) yang digelar serentak secara virtual, pada Senin (21/7/2025).

Salah satu kepala daerah yang disapa langsung Presiden adalah Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka. Gubernur mengikuti kegiatan tersebut dari Koperasi Merah Putih Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Andi Sumangerukka memaparkan bahwa Sulawesi Tenggara telah berhasil membentuk 2.285 unit Kopdes/Kel, yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya.

Capaian ini menjadikan Sultra sebagai provinsi pertama yang memenuhi target 100 persen pembentukan Koperasi Merah Putih, sesuai instruksi pemerintah pusat.

“Seluruh target pembentukan Koperasi Merah Putih di Sultra telah kami penuhi secara keseluruhan. Ini merupakan bukti nyata komitmen dan keseriusan pemerintah daerah, dalam mendukung program strategis nasional Presiden RI untuk penguatan ekonomi rakyat berbasis desa,” ungkap Gubernur Andi Sumangerukka.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. “Terima kasih kepada Gubernur Sultra. Juga kepada para pimpinan daerah serta seluruh pengurus Koperasi Merah Putih. Saya ucapkan selamat. Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden Prabowo.

Baca Juga:  4 Kabupaten di Sultra Dapat Hibah Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari KOICA

Gubernur Andi Sumangerukka juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat, yang telah menetapkan Desa Napa sebagai salah satu dari 108 koperasi mockup nasional.

Koperasi Merah Putih Desa Napa sendiri telah resmi berdiri sejak 19 Mei 2025 melalui musyawarah desa. Saat ini, koperasi tersebut memiliki 50 anggota aktif, dengan 7 pengurus dan 3 pengawas, serta telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk BRILink.

Layanan yang telah berjalan di koperasi tersebut meliputi transaksi pembayaran listrik, penjualan LPG dan pupuk, serta penyaluran produk Bulog untuk masyarakat desa.

Lebih jauh mantan Pangdam Hasanuddin ini menegaskan, keberadaan Kopdes Merah Putih diyakini akan menjadi penggerak ekonomi desa dan membuka lapangan kerja baru.

“Kita bagian dari 108 koperasi mockup yang sudah operasional. Tujuannya jelas, menggerakkan ekonomi rakyat dan memperkuat ketahanan pangan desa. Transaksi ekonomi sudah berjalan, dan ini harus kita perluas,” ujarnya.

Baca Juga:  Jasad Bayi Ditemukan Dalam Ember di Kendari, Polisi Selidiki

Ia menyebutkan, perputaran ekonomi koperasi di desa bisa mencapai Rp1 miliar per bulan, dan ditargetkan meningkat hingga Rp5 miliar. Bahkan, Buton Tengah memiliki potensi besar seperti rumput laut, ikan teri, dan lobster yang memiliki peluang ekspor.

“Kita ingin desa menjadi pusat kegiatan ekonomi baru, bukan hanya penonton,” tegasnya.

Turut mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Provinsi, Bupati Buton Tengah, Forkopimda Kabupaten Buteng, Ketua DPRD Buteng, kepala OPD, serta para pejabat terkait. Sekitar 1.000 orang hadir langsung di Desa Napa, sementara 17 kabupaten/kota lainnya mengikuti secara daring.

Peluncuran kelembagaan 80.000 Kopdes Merah Putih ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun kemandirian ekonomi rakyat dari desa untuk masyarakat.

Sebagai simbol dimulainya operasional koperasi, Gubernur Andi Sumangerukka turut meresmikan langsung Kantor Koperasi Merah Putih Desa Napa melalui penandatanganan prasasti.

**