BAUBAUPemerintah Kota (Pemkot) Baubau kembali menggelar Pakandeana Anana Maelu dalam rangka memperingati 10 Muharram di rujab Wali Kota Baubau, pada Selasa (16/7/2024).

Pasalnya, Pemkot Baubau terus mempertahankan tradisi adat dan budaya itu yang dilaksanakan pada setiap momentum 10 Muharram.

Kegiatan ini dihadiri langsung Pj Wali Kota Baubau, Muh Rasman Manafi beserta unsur Forkompinda, Pj Sekda Kota Baubau La Ode Fasikin, para staf ahli, Asisten dan kepala OPD lingkup Pemkot Baubau.

Pj Wali Kota Baubau mengatakan, pelaksanaan Pakandeana Anana Maelu dimaksudkan agar budaya yang terpelihara terus biar sesuai dengan syariat Islam. ”Saya kira itu yang harus kita jaga dan itulah sebagai bentuk upaya kita untuk terus bersama sama membangun generasi kita,” ujarnya, dikutip dari laman PPID Utama Baubau.

Baca Juga:  Frekuensi Terbang Ditambah, Super Air Jet Layani Makassar-Baubau Tiap Hari

Dalam kesempatan itu, Rasman memberikan nasehat kepada anak-anak generasi penerus untuk terus semangat gapai cita-citanya tidak usah berpikir bahwa ada kekurangan.

“Semua mempunyai kesempatan untuk menggapai cita-cita dan dekatkan diri dengan Allah SWT serta terus jaga kepercayaan yang diberikan, kemudian jangan selalu lupa untuk berdoa setiap melakukan kegiatan atau aktifitas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetya mengungkapkan bahwa 10 muharam 1446 H seperti ini sudah menjadi tradisi tahunan dengan memberikan makan pada anak-anak yatim piatu.

Baca Juga:  Audiensi ke Bappenas, Pemkot Kendari Usulkan Pembangunan RSUD Tipe B

“Momentum ini adalah memberikan penguatan pada semua bahwasanya masih punya saudara yang mungkin hari ini kurang beruntung atau sudah tidak ada orang tuanya ada baiknya untuk sama-sama merasakan dan juga memberikan penguatan antara satu dan lainnya,” jelasnya.

Pakandeana Ana-ana Maelu tahun 2024 ini dikuti peserta kurang lebih 100 orang, yaitu 86 perwakilan dari kecamatan dan kemudian sisanya dari beberapa panti asuhan. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan yang diselanggarakan di Kota Baubau.

Eko Prasetya berharap kedepan dengan menyantuni atau memberikan kepada anak yatim piatu tidak hanya 10 Muharam saja.

**