KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan uang tunai Rp1, 4 triliun untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2023.

Hal ini dilakukan, mengingat secara historis selalu terjadi peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat pada momen Nataru yang berdampak pula pada peningkatan transaksi masyarakat untuk berbagai jenis barang dan jasa.

Menyikapi hal tersebut, KPw BI Sultra telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menjamin kecukupan uang beredar melalui penyaluran uang tunai.

Baca Juga:  Masyarakat Jangan Ragu Laporkan Aksi Premanisme via Call Center Maupun WA Aduan

“Kebutuhan uang tunai yang diproyeksikan oleh Perbankan di Sulawesi Tenggara senilai Rp983.888.000.000,00. Masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kekurangan uang tunai karena jumlah dimaksud dapat mencukupi iron stock kebutuhan uang tunai Provinsi Sulawesi Tenggara selama tiga bulan,” kata Kepala Kantor Perwakan BI Sultra, Doni Septadijaya, Rabu (20/12/2023).

Terlebih dengan adanya sistem Pembayaran digital baik berupa QRIS atau APMK, sehingga masyarakat tetap dapat bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai.

Doni menyatakan, hal ini sebagaimana mandat Bank Indonesia dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia wajib menjamin kecukupan uang beredar di masyarakat untuk kelancaran transaksi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Audiensi Wabup Buton-Fraksi PKS DPR RI, Bahas Potensi Alam hingga Area Blank Spot

“Namun meski ketersediaan uang diperiode Nataru dipastikan cukup, masyarakat juga tetap dihimbau untuk berkonsumsi dan bertransaksi secara bijak, sebab di akhir tahun terdapat potensi terjadinya inflasi akibat peningkatan permintaan (demand pull inflation),” imbuhnya.

Melalui belanja bijak masyarakat dapat mencegah terjadinya Konsumsi berlebihan sehingga seluruh pihak dapat memperoleh barang yang dibutuhkan.

**