KONAWE SELATAN – Empat orang nelayan, yakni Maco, Putra, Ucok dan Alung menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peristiwa tersebut terjadi di perairan Cempedak Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), pada Jumat (24/11/2023), sekitar pukul 02.00 WITA.

Kepala Desa Cempedak, Safiudin mengatakan akibat kejadian tersebut, salah satu nelayan bernama Maco tewas ditempat, dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri.

Baca Juga:  Daftar 17 Kepala Daerah di Sultra yang Akan Dilantik 20 Februari 2025

“Luka tembak di dadanya,” ujarnya.

Sedangkan ke tiga korban lain, yakni Putra mengalami luka di bagian bokong sebelah kiri, Ucok luka tembak di bahu kanan dan Alung mengalami luka tembak bagian paha.

“Korban Maco meninggal itu sementara dalam perjalanan menuju Kota Kendari menggunakan perahu,” pungkasnya.

Baca Juga:  Kapolda Sultra Warning Pihak yang Sengaja Timbun Bahan Pokok, Bakal Ditindak

Di tempat berbeda, Dir Polairud Polda Sultra Kombes Pol Faisal Florentunis Napitupulu membenarkan dugaan anggotanya melakukan penembakan kepada empat nelayan asal konsel tersebut.

Menurutnya, penembakan yang dilakukan oleh oknum Polairud pada saat anggotanya sedang melaksanakan patroli.

“Diduga masalahnya karena nelayan yang sedang bom ikan,” ujarnya.

Faisal mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab oknum anggota polisi menembak empat nelayan tersebut.

**