Kastaf Kepresidenan Optimistis KEK Batang Dorong Buka Lapangan Kerja
JAWA TENGAH – Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari optimistis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang mendorong pembukaan lapangan kerja dan aktivitas ekonomi otomotif, seperti kendaraan listrik.
“Di sini ada macam-macam sektor yang akan memperkuat perekonomian Indonesia. Lapangan kerja yang dibuka itu sangat penting karena selain warga mendapatkan pekerjaan, akan ada pendapatan yang juga terus bergulir sebagai kegiatan ekonomi,” ujar Qodari saat mengecek langsung perkembangan kegiatan investasi di KEK Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/12/2025) kemarin.
Qodari mengatakan investasi biasanya berkaitan dengan masalah lahan dan perizinan.
“Kita ingin agar status lahan itu menjadi lebih baik ke depannya. Selama ini pemerintah Indonesia juga sudah berusaha untuk perizinan menjadi lebih baik dan lebih cepat,” ujar Qodari di acara Forum Masyarakat Indonesia Emas yang menghadirkan para investor untuk bertemu dengan para pemangku kebijakan di KEK Batang.
Qodari menyebut kawasan industri KEK Batang, telah dikenal, dengan luas sekitar 2.700 hektare lahan yang siap digunakan.
Qodari yakin masyarakat yang ramah dan koperatif di Indonesia, akan menciptakan kondisi yang kondusif untuk kegiatan ekonomi di KEK Bantang tersebut.
“Ada banyak kegiatan ekonomi dari Cina di sini, termasuk bidang otomotif terutama mobil EV (electric vehicle), mudah-mudahan lebih banyak pabrik-pabrik mobil elektrik di Indonesia,” harap Qodari.
Kepala Staf (Kastaf) Kepresidenan Muhammad Qodari juga memberi apresiasi kehadiran investor di KEK Batang, seperti PT Wanxinda Group dan para investor lainya. Qodari menyebutkan bahwa berdasarkan informasi di lapangan, telah ada 11 investor yang mulai masuk ke kawasan tersebut.
Ia menilai geliat investasi ini merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perlu terus diperkuat melalui kepastian lahan dan percepatan perizinan.
“Tadi saya mendapatkan informasi sudah ada kalau tidak salah 11 (perusahaan) di sini, dari Cina lalu kemudian dari Korea,” ujarnya.
Qodari menambahkan bahwa KEK Batang memiliki kesiapan lahan yang cukup besar untuk percepatan investasi. Ia menjelaskan bahwa area yang telah siap dipakai mencapai ribuan hektare, dengan peran signifikan dari Wanxinda sebagai pengelola kawasan.
“Dari Pak Bupati saya mendengar bahwa kawasan ini yang sudah ready untuk dipergunakan itu sekitar 2.700 hektare, dan 600 di antaranya dikelola oleh Wanxinda. Jadi, Wanxinda ini memainkan peranan yang sangat penting ya di tempat ini karena dia kelola 600 hektare dari 2.700,” pungkasnya.
**

Tinggalkan Balasan