JAKARTA – Satu unit rumah aset milik MPR RI yang berada di persimpangan Jalan Diponegoro dan Cilamaya, Kota Bandung, Jawa Barat, hangus dirusak dan dibakar massa yang berdemo.

Menanggapi hal itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI, Siti Fauziah mengaku menyayangkan kejadian hal tersebut.

Pasalnya, aksi demonstrasi saat ini sudah menyimpang dari apa yang disuarakan dan mengarah kepada hal-hal negatif.

“Yang pasti sedih sekali. Hanya di sayangkan. Massa membakar fasilitas yang ada,” kata Siti Fauziah, Sabtu (30/8/2025).

Baca Juga:  BMKG Rilis Wilayah yang Masuk Musim Kemarau Juni 2025, Termasuk Sultra

Siti mengatakan, dari kasus-kasus yang saat ini terjadi, ke depan diharapkan demonstrasi dapat dilakukan dengan cara yang damai tanpa anarkis yang merusak sehingga, Pemerintahan tak perlu keluar dana lagi untuk perbaikan apalagi ini juga menggunakan uang rakyat.

“Semoga bisa berdemo dengan cara damai tidak merusak fasilitas umum (fasum), yang dibangun dan diperbaikinya dengan uang rakyat juga,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkapkan rumah aset MPR yang terbakar saat demonstrasi adalah cagar budaya. Di rumah tersebut terdapat pula museum.

Baca Juga:  Ekonom UI: Dampak Lingkungan Produksi Komponen Kendaraan Listrik Mengkhawatirkan

“Satu cagar budaya yang merupakan gedung museum parleman MPR RI yang dititipkan di Pemkot Bandung,” ujar Farhan.

Dirinya mengatakan, bangunan lain yang rusak dan terbakar yaitu trotoar Jalan Diponegoro dan Jalan Ir Djuanda.

Lalu ada taman, kemudian bangunan rusak Gedung DPRD Jabar, bangunan terbakar satu bank, satu kantor securitas,  rumah makan Sambara, serta dua rumah warga.

**