KENDARI – Tahun 2023, kuota haji Indonesia sebesar 221.000 jamaah, sebagaimana kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” jelas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari laman Kemenag RI, Minggu (8/1/2023) lalu.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Marni menyebutkan untuk besaran kuota haji daerah seperti di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum ada estimasi.

Baca Juga:  Terima Kunjungan ASR, Pj Gubernur Sultra Paparkan Sejumlah Hal

“Untuk Sultra sendiri belum ada tetapi kami mengestimasi,” ujar Marni di Kendari, Selasa (17/1/2023).

Marni mengungkapkan pada tahun 2022, kuota untuk Sultra sebanyak 1.994 ribu jamaah termaksud petugas. Pihaknya masih mengestimasi dikarenakan belum ada kuota resmi dari pemerintah pusat untuk Provinsi Sultra.

“Dia normal. Kalau di tahun lalukan dia berangkat waktu 2022 ini, dengan adanya pembatasan usia tadi 65 tahun ke bawah dan adanya pembatasan jumlah itu yang berangkat hanya 80 persen.Tapi sekarang kan dia normal jadi yang berangkat 100 persen,” katanya.

Baca Juga:  Zona Khas Al-Alam, Kolaborasi BI dan Pemprov Sultra Dorong Pengembangan Ekosistem Halal

Lebih lanjut Marni menjelaskan dengan adanya informasi dari Kementerian pembatasan umur tidak ada lagi, sehingga jamaah tunda 65 tahun ke atas dapat berangkat.

“Prioritas jamaah yang ditunda yang lansia sekarang dapat berngkat,” jelasnya.

Ia juga menambahkan pihaknya juga sering melakukan manasik tiap tahunnya kepada jamah-jamaah lansia yang tertunda.

“Kami mengumpulkan mereka di beberapa zona, kita menguatkan mereka, menyemangati mereka kita memberikan lagi manasik istilahnya manasik sepanjang tahun,” tutupnya. *