KENDARI-Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, tren peningkatan lalu lintas (traffic) penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 menunjukkan angka kenaikan yang cukup signifikan.

“Dari report yang saya terima, jumlah penerbangan (flight) pada hari kemarin sudah melampaui 1.000 flight, yaitu mencapai 1.040 flight per hari. Hari ini mungkin lebih. Ini suatu tanda kebangkitan penerbangan Indonesia,” kata Budi, melansir laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Senin, 26 Desember 2022.

Di tengah lonjakan frekuensi penerbangan ini,  Budi meminta operator sarana dan prasarana penerbangan mempersiapkan dan mengantisipasi terjadinya kepadatan dan antrian di bandara.

“Beberapa titik yang saya inspeksi hari ini adalah ground handling. Saya minta kepada AP2 dan stakeholder terkait untuk meningkatkan jumlah peralatan dan pekerja yang di sana, karena keterlambatan pengambilan barang biasanya terjadi di lokasi tersebut,” ujar Budi.

Baca Juga:  Mudik Gratis ASDP 2025: Tersedia 1.060 Tiket Kapal, Cek Rute dan Jadwalnya

Selanjutnya terkait tarif tiket pesawat, Budi mengaku telah berkomunikasi dengan maskapai untuk tidak menerapkan harga terlalu tinggi.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk memilih jam penerbangan pada malam atau dini hari untuk mendapatkan harga tiket yang lebih kompetitif.

“Saya juga meminta maskapai untuk mengupayakan dapat mengoperasionalkan maskapainya secara optimal, agar Saudara kita yang di Papua, Ambon, NTT dapat terlayani dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, Budi juga meminta sejumlah bandara untuk mengoptimalkan jam operasional, sehingga bisa memaksimalkan frekuensi take off landing pesawat.

Cek Pelayanan Jamaah Umroh

Dalam tinjauannya, Menhub juga mengecek lounge umroh yang ada di Terminal 3 untuk mengecek pelayanan bagi jamaah umroh.

Baca Juga:  DPR Dukung Retret Sekda dan Kepala Dinas se-Indonesia

“Beberapa waktu lalu kami menerima komplain bahwa Terminal 3 tidak menampung dengan baik jamaah umroh, “ ujarnya.

Mengantisipasi agar tidak terjadi kembali, Budi bersama jajaran Kemenhub RI, mempersiapkan beberapa langkah antisipasi yaitu memindahkan sebagian penerbangan internasional ke terminal 2F dan memberikan area lounge atau ruang tunggu untuk para jamaah umroh agar bisa lebih merasa nyaman selagi menunggu penerbangan.

“Tadi saya lihat Saudara-saudara kita yang umroh sudah diberikan fasilitas lounge. Para jamaah bisa duduk dengan baik, ada Air Conditioner (AC), makanannya juga cukup terjangkau. Saya imbau, gunakan fasilitas ini dengan maksimal. Dengan fasilitas yang baik, kita lebih percaya diri untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.**