BUTON – Cabang olahraga (cabor) sepak bola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV tahun 2022 yang digelar di Lapangan Sepakbola Wasuemba, Kabupaten Buton pada sore (29/11/2022) berlangsung ricuh.

Dalam rekaman gambar berdurasi 19 detik yang viral di media sosial terlihat wasit yang bernama Labaisu asal Kabupaten Muna dikeroyok oleh pemain dan official tim PS Kota Baubau.

Perlu diketahui laga sepak bola itu mempertemukan antara PS Kota Baubau dan PS Kabupaten Buton, keduanya masuk babak delapan besar.

Awalnya pertandingan tersebut berjalan dengan baik. Tetapi dipertengahan pertandingan tiba-tiba ricuh setelah wasit yang memimpin jalannya pertandingan dikeroyok oleh para pemain dan official.

Baca Juga:  402 Warga Bantaran Sungai Wanggu Mengungsi, Gubernur Sultra: Harus Ada Tanggul

“Iya benar kejadian di Wasuemba. Wasit yang dikeroyok bernama Laibasu dari Kabupaten Muna,” kata Ketua Komite Wasit Asprov PSSI Sultra, Muhammad Asmada saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya.

Akibat kejadian itu, wasit yang memimpin jalannya pertandingan mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya dan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan

Selain itu, dalam rekaman video lainnya wasit itu terlihat terbaring di tempat tidur Puskesmas dengan kondisi terinfus dan memakai selang oksigen untuk membantu pernafasannya.

“Masih sementara diperiksa oleh pihak perawat. Saya bersama korban, sementara diproses hasil visum,” jelasnya

Ia juga Asmada menjelaskan, bahwa pengawas pertandingan saat ini tengah melakukan pelaporan ke Polsek Wabula.

Baca Juga:  Polres Butur Buka Pelayanan SIM, Warga Tak Perlu ke Luar Daerah

“Pemain dan satu ofisial Tim Baubau. Dan sementara laporan PP (Pengawas Pertandingan) ke pihak Polsek Wabula,” jelas Asmada.

Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Sultra Muhammad Zamrun Firihu yang dikonfirmasi mengatakan, belum mengetahui secara detail penyebab kejadian pengeroyokan wasit yang dilakukan oleh pemain dalam pertandingan tersebut.

Zamrun mengaku tak segan akan menegakkan aturan dan melakukan evaluasi menyeluruh pasca kejadian ini.

“Saya masih tunggu laporannya. Kalau memang ada, makanya kita akan tegakkan aturan. Setelah selesai Porprov semua akan dievaluasi,” pungkasnya. **